Yuk Cicipi Mantau dan Guilinggao dengan Honey Mascarpone, Rayakan Imlek Bareng Keluarga
Surabaya, Kabarindo- Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya mengajak para tamu untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan tema 'The Legend of Wood Snake' bersama keluarga atau sahabat.
Para tamu bisa menikmati paket makan malam all you can eat pada Selasa (28/1/2025) di Grand Kitchen yang menyajikan beragam menu menggiurkan untuk hidangan pembuka hingga penutup.
Executive Chef Heri Purwanto menyajikan hidangan fusion istimewa Mantau dengan isian daging sapi saus XO yang dipadukan dengan keju mozzarella dan tobiko, sehingga menciptakan perpaduan rasa yang harmonis. Tamu juga bisa memilih Mantau dengan isian daging sapi rendang otentik khas Indonesia yang menawarkan cita rasa tradisional.
Chef Heri menjelaskan, Mantau merupakan panganan khas Tiongkok seperti bakpau. Bedanya, bentuk bakpau bulat, sedangkan Mantau agak segi empat. Bapkau memiliki isian dengan beberapa varian rasa seperti kacang hijau, kacang putih, kacang hitam, daging ayam, keju dan coklat. Sedangkan Mantau rasanya plain, juga ada yang dibelah bagian tengahnya untuk diberi isian.
Mantau yang disajikan di Grand Kitchen diisi dengan irisan-irisan selada dan daging sapi yang telah diberi bumbu, terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai dan teri, sehingga rasanya gurih. Bawang merah dan bawang putih dicuci untuk menghilangkan sengirnya, lalu digoreng dan diblender, kemudian semua dimasak, digoreng dengan minyak.
Untuk hidangan penutup, Chef de Partie Hizkia Seppratenta Kristiarto menyajikan Guilinggao dengan honey mascarpone. Ia menjelaskan, Guilinggao sejatinya adalah herbal tradisional Tiongkok yang terbuat dari saripati tempurung belakang kura-kura, yang dikombinasikan dengan lo han kuo (buah biksu) dan topping homemade honey mascarpone.
“Gulinggao itu semacam jelly atau cincao yang biasa disajikan saat perayaan di Tiongkok seperti Imlek untuk dinikmati bersama keluarga. Rasanya manis serta memiliki khasiat meredakan panas dalam, mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh,” terangnya.
Chef Hizkia menjelaskan, setelah jelly selesai dibikin, harus dimasukkan ke dalam chiller minimal 8 jam, agar teksturnya kenyal. Kemudian jelly disiram madu dan sirup maple di atasnya. Di tengahnya diberi mascarpone yang terbuat dari bahan antara lain butter, putih telur dan icing sugar. Rasanya agak asam sebagai penyeimbang rasa jelly yang sangat manis. Lalu jelly di-garnish dengan edible flower yang bisa dimakan. Nah, Guilinggao siap dinikmati.