Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Wamenpar Ni Luh Apresiasi JFC sebagai Karnaval Kelas Dunia

Wamenpar Ni Luh Apresiasi JFC sebagai Karnaval Kelas Dunia

Ekonomi & Bisnis | 6 jam yang lalu
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Wamenpar Ni Luh Apresiasi JFC sebagai Karnaval Kelas Dunia

KABARINDO, JEMBER -  Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati atau lebih dikenal Ni Luh Puspa mengapresiasi karnaval kelas dunia yakni Jember Fashion Carnaval (JFC) masuk Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) sebanyak lima kali.

"Saya mengapresiasi yang luar biasa karena kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak maka JFC bisa terwujud menjadi karnaval kelas dunia," katanya saat memberikan sambutan pada puncak rangkaian JFC di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Minggu.

Menurutnya JFC perlu diapresiasi karena sudah lima kali masuk dalam Top 10 KEN yakni program untuk mempromosikan even yang memiliki daya tarik wisata dengan kearifan lokal yang kuat.

JFC bukan sekadar atraksi budaya, tetapi juga motor penggerak peningkatan kunjungan wisatawan. Kementerian Pariwisata berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi pengembangan even itu agar semakin berdampak terhadap perekonomian daerah.

"Kami mendorong agar even JFC itu dapat mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara datang ke Jember, sehingga dapat memberikan pengalaman yang unik bagi wisatawan," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan JFC yang dapat menambah jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara, sehingga pihak Kemenpar siap memberikan dukungan kepada Pemkab Jember.

Ni Luh mengatakan JFC masuk dalam Top 10 KEN karena dapat meningkatkan pergerakan wisatawan, perputaran ekonomi daerah dan menjadi salah satu daya tarik wisata.

"JFC tidak hanya dikenal secara nasional, namun dikenal secara internasional. Tahun ini JFC kembali menggairahkan pariwisata di Jember. Mudah-mudahan dengan JFC kembali hadir dengan penuh semangat dan animo masyarakat luar biasa, mudah-mudahan kembali menaikkan pariwisata di Jember," katanya.

Dengan kemegahan parade, partisipasi masyarakat, dan dukungan penuh pemerintah pusat serta daerah, JFC Grand Carnival 2025 tidak hanya menjadi kebanggaan Jember, tetapi juga ikon pariwisata Indonesia yang memikat mata dunia.

Ia mengatakan Kabupaten Jember memiliki daya tarik wisata yang sangat unik selain JFC yakni daya tarik wisata alam, spiritual, budaya dan potensi ekspor seperti kopi,coklat, dan cerutu, sehingga pihaknya akan memberikan ruang kepada Jember untuk mengikuti kegiatan pameran di luar negeri.

Dalam kesempatan itu Wamen Ni Luh memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Dynand Faris, pendiri sekaligus visioner JFC yang berhasil menjadikan Jember sebagai panggung karnaval dunia.

Sementara Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut pagelaran JFC 2025 merupakan yang terbesar sepanjang sejarah kegiatan tersebut berlangsung di Jember.

"Tahun depan harus lebih besar dan meriah lagi karena bandara Notohadinegoro Jember akan kembali dihidupkan dengan melayani penerbangan Jember-Jakarta," katanya.

Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu juga mengumumkan rencana strategis untuk mendukung aksesibilitas pariwisata, yaitu pembukaan kembali Bandara Notohadinegoro Jember pada 17 Agustus 2025 dengan penerbangan langsung Jember–Jakarta, sehingga diharapkan mempermudah wisatawan nasional maupun mancanegara untuk datang langsung ke Jember.

JFC yang merupakan parade fesyen sepanjang 3,6 kilometer pada tahun 2025 memiliki tema Evoluxion yang merupakan gabungan dari kata Evolution, Luxury, dan Innovation dengan tagline Dreamy, Evolve, Triumph, sehingga menekankan pentingnya keberanian dalam menghadapi perubahan zaman, inovasi, dan adaptasi.

Ada 10 defile yang akan memeriahkan JFC 2025, yakni Anatomi, Allograph, Nile Enigma, Great Wall of China, Botanica, Nias, Origami, Phinisi, Aerospace, dan Symphoni.


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER