Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Wall Street English Indonesia; Siap Bantu Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris

Wall Street English Indonesia; Siap Bantu Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris

Berita Utama | Selasa, 19 November 2019 | 13:11 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Wall Street English Indonesia; Siap Bantu Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris

Wall Street English Indonesia; Siap Bantu Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris

Gunakan metode blended learning, gabungkan proses belajar digital yang interaktif dan kelas tatap muka yang didukung tenaga pengajar profesional

Surabaya, Kabarindo- Banyak anak generasi milenial yang fasih berbahasa Inggris karena diajarkan di sekolah sejak dini, bahkan sejak playgroup. Apalagi jika belajar di sekolah internasional, umumnya diajarkan lebih dari 2 bahasa selain Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kemampuan anak generasi milenial dalam berbahasa Inggris juga terasah, karena kerap digunakan di lingkungan pergaulan sehari-hari.

Berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya yang kurang mampu berbahasa Inggris, karena tidak diajarkan secara aktif dan tidak digunakan sehari-hari. Kalaupun mereka mengerti Bahasa Inggris, namun secara pasif, sehingga membuat mereka tak percaya diri untuk ngobrol dalam bahasa tersebut.

Wall Street English (WSE) Indonesia membuka cabang di Surabaya, di Pakuwon Mall, untuk mengajak masyarakat belajar Bahasa Inggris dengan cara fun dan interaktif.

“Kami hadir sebagai solusi yang memudahkan masyarakat Surabaya dalam memperoleh pendidikan non-formal Bahasa lnggris,” ujar Kish Gill, CEO Wall Street English lndonesia.

WSE memiliki konsep desain modern dan terbuka serta dilengkapi fasilitas digital lounge, area social club dan tampilan layaknya co-working space. Ada area VIP bagi member yang menginginkan pengalaman belajar yang privat dan eksklusif.

Menurut Gill, pihaknya membuka cabang di Surabaya, karena merupakan kota yang potensial serta menjadi pusat pendidikan dan ekbis di Indonesia timur. Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan penduduk usia produktif di Jatim pada 2019 diperkirakan mencapai 69,6%, sedangkan jumlah penduduk pada 2020 diperkirakan mencapai 39.8 juta jiwa.

“Jatim potensial untuk menarik investor asing dan Surabaya menjadi tujuan pencari kerja. Hal ini tentu membutuhkan SDM yang kompeten untuk mampu bersaing. Salah satu yang mutlak dibutuhkan adalah kemampuan berbahasa Inggris,” ujarnya.

Gill mengatakan, WSE membuka cabang di mal, karena ingin Bahasa Inggris menjadi bagian dari gaya hidup. Sebelum ikut pelajaran, member bisa nge-mal atau sebaliknya.

“Di Indonesia, orang suka jalan-jalan ke mal. Dengan membuka cabang di mal, member bisa bertemu banyak orang dan berinteraksi dengan mereka. Jadi lebih menyenangkan,” ujarnya.

Gill menyebutkan, WSE hadir di Indonesia pada 2017 dan telah membantu lebih dari 50.000 member mencapai kesuksesan dalam karir, studi, bisnis dan tujuan lainnya. Di sini, WSE memiliki 8 cabang yaitu 5 cabang di Jakarta serta masing-masing 1 di Tangerang, Bandung dan di Surabaya.

Ia mengatakan, WSE menerima member mulai usia 15 tahun. Tak ada target jumlah member yang akan bergabung di WSE Surabaya, namun diharapkan mampu menjaring sekitar 300 member aktif.

WSE menggunakan metode blended learning yang menggabungkan proses belajar digital secara interaktif dan kelas tatap muka yang didukung oleh tenaga pengajar profesional. Gill menjamin, kemampuan Bahasa Inggris member akan meningkat dalam waktu minimal 6 bulan belajar.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER