KABARINDO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, memuji langkah pemerintah yang membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Menurut Rachmat Gobel, keputusan membatalkan PPKM level 3 merata di seluruh Indonesia bisa berdampak positif bagi masyarakat.
Dengan tidak adanya pembatasan, kegiatan masyarakat bisa berlangsung seperti biasanya dan tidak mengganggu roda ekonomi.
"Ini langkah yang harus kita apresiasi dan kita dukung," kata Rachmat Gobel.
Masa libur Natal dan Tahun Baru dikhawatirkan memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19. Terlebih, varian Covid-19 Omicron kini mulai menyebar ke beberapa negara di Asia.
Namun di sisi lain, momen akhir tahun ini juga punya arti penting bagi kegiatan ekonomi perusahaan dan juga masyarakat luas.
"Ini masa tutup buku bagi korporasi dan juga masa bagi masyarakat menutup akhir tahun dengan berbagai kegiatannya," kata Gobel.
Gobel menambahkan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah harus menyeimbangkan tuntutan ekonomi dan masalah kesehatan masyarakat. "Harus seimbang antara gas dan rem," ucapnya.
Politisi Partai NasDem itu juga meminta semua pihak untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, penerapan tes PCR dan antigen untuk perjalanan jarak jauh.
Masyarakat juga diminta disiplin dalam menerapkan aturan sertifikat vaksin dalam PeduliLindungi untuk aktivitas yang menuntut hal itu. Sementara pemerintah diharapkan terus melakukan testing, tracing, dan treatment untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Hal ini menuntut tanggung jawab semua pihak. Mulai dari masyarakat, aparat, dan penyelenggara atau pemilik suatu venue atau kegiatan," ujarnya.
Gobel mengingatkan, prestasi yang sudah dicapai Indonesia dalam penanganan Covid-19 harus dipertahankan. Bahkan, Gobel berharap, harus terus ditingkatkan agar lebih baik lagi.
"Ini sangat penting untuk melindungi rakyat kita dari serangan virus sekaligus tetap bisa beraktivitas ekonomi serta sosial budaya. Anak-anak kita harus bisa bersekolah lagi secara tatap muka, karena itu masa depan bangsa ini," Gobel menegaskan.
Sumber Berita: Medcom
Foto: Antara, Indonesia.go.id