KABARINDO, PARIS - Pelatih timnas Prancis yang membawa negara itu menjuarai Piala Dunia 2018, Didier Deschamps, pada Rabu mengumumkan bahwa ia akan mundur dari posisinya setelah Piala Dunia 2026.
“Itu akan terjadi pada 2026. Saya telah berada di sini sejak 2012, sudah direncanakan bahwa saya akan berada di sini sampai 2026… Piala Dunia berikutnya,” kata Deschamps kepada televisi Prancis TF1.
“Ini akan berakhir di sana, karena ini harus berakhir pada suatu titik. Hal itu sudah jelas dalam benak saya.”
“Saya telah menjalani masa saya, dengan renjana yang sama, hasrat untuk mempertahankan tim Prancis di level teratas, tetapi 2026 adalah hal yang bagus,” lanjutnya.
Deschamps memimpin Prancis menjadi juara Piala Dunia di Rusia pada 2018, dan memimpin mereka ke final Piala Dunia 2022 di Qatar. Pada 2022, Les Bleus kalah adu penalti dari Argentina yang diperkuat Lionel Messi.
Setelah kekalahan dari Argentina di Doha, Federasi Sepak bola Prancis (FFF) memberikan perpanjangan kontrak empat tahun kepada Deschamps.
Keputusan itu tidak disambut hangat oleh sebagian publik sepak bola Prancis, dan ia mendapat banyak kritik saat Prancis kalah di semifinal Piala Eropa tahun lalu.
Deschamps juga mengalami masa sulit pada akhir 2024 dengan keputusannya menepikan Kylian Mbappe yang kesulitan tampil gemilang bersama Real Madrid, dan menurut sejumlah laporan di Swedia, sedang tersangkut dugaan pelecehan seksual di Stockholm.
Kini Deschamps telah menemukan jawaban dari pertanyaan seputar masa depannya. Ia sekarang dapat fokus pada pertandingan perempat final UEFA Nations League pada Maret mendatang, melawan tim yang mereka kalahkan di final Piala Dunia 2018, Kroasia.
Deschamps sudah pernah mencicipi kesuksesan di UEFA Nations League saat membawa Prancis menjadi juara pada 2021.
Satu-satunya trofi yang gagal dimenangi Deschamps adalah Piala Eropa. Pencapaian terbaik Prancis era Deschamps di ajang itu adalah saat kalah dari Portugal di final pada 2016.
Ia juga membawa Prancis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, yang akan berlangsung di AS, Kanada, dan Meksiko.
Sebagai pemain, Deschamps menjadi kapten Prancis saat mereka menjuarai Piala Dunia 1998 di kandang sendiri. Saat itu Prancis menang 3-0 atas Brasil di final.
Pemain yang juga dijuluki “pengangkut air” oleh Eric Cantona itu juga merupakan kapten Prancis saat mereka menjuarai Piala Eropa 2000.
Ia merupakan sosok penting di lapangan tengah tim Marseille, yang menjadi satu-satunya tim asal Prancis yang pernah menjuarai Liga Champions. Pada 1993, Marseille menaklukkan AC Milan di final.
Deschamps merupakan satu dari tiga orang yang pernah menjuarai Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Dua orang lainnya adalah Mario Zagallo asal Brasil dan Franz Beckenbauer.
“Kita tidak pernah ingin berhenti saat hal yang indah terjadi, tetapi kita harus menyadari kapan saatnya berhenti. Ada kehidupan setelah ini, saya belum tahu seperti apa, tetapi ia akan baik juga,” pungkas Deschamps.