Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Gaya hidup > URUB: Ketika Karya Menyala, Jiwa Berkisah!

URUB: Ketika Karya Menyala, Jiwa Berkisah!

Gaya hidup | 19 jam yang lalu
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
URUB: Ketika Karya Menyala, Jiwa Berkisah!

LAKON Indonesia dan Victor Clavelly x Héloïse Bouchot Tampilkan 36 Koleksi dalam Simfoni Kolaboratif di JF3 Fashion Festival 2025

KABARINDO, JAKARTA -  Dalam balutan elegansi dan makna filosofis yang mendalam, LAKON Indonesia kembali menorehkan jejak yang menggugah di panggung JF3 Fashion Festival 2025, yang digelar di Fashion Tent, Summarecon Mall Serpong. Tahun ini, LAKON mempersembahkan koleksi bertajuk “URUB”, sebuah penghormatan puitis terhadap alam, kearifan lokal, dan semangat para pengrajin Nusantara.

Sebanyak 36 karya busana ditampilkan, memadukan antara siluet kontemporer dengan filosofi leluhur. Di bawah arahan Thresia Mareta, Advisor JF3 sekaligus Founder LAKON Indonesia, koleksi ini hadir bukan sekadar sebagai karya mode, melainkan sebagai medium refleksi, narasi, dan dedikasi.

“Koleksi ‘URUB’ kami persembahkan sebagai wujud cinta terhadap budaya Indonesia yang terus menyala. Ini tentang memberi, bukan sekadar memiliki. Tentang menjadi terang, bukan hanya bercahaya,” ungkap Thresia Mareta dalam pernyataannya kepada media, Rabu (30/7).

 

URUB: Ketika Karya Menyala, Jiwa Berkisah!Thresia  Mareta

URUB: Sebuah Simfoni Tentang Memberi

Mengambil filosofi Jawa "Urip iku urup", koleksi ini menggambarkan hidup sebagai cahaya yang menghidupi—sebuah api semangat yang lahir dari cinta dan pengorbanan. Di balik setiap helai kain, teranyam kisah tangan-tangan terampil para pengrajin batik, yang mendedikasikan hidupnya demi menjaga warisan budaya Indonesia.

“Kami ingin menghadirkan narasi bahwa kebahagiaan tak selalu lahir dari kepemilikan, tetapi dari kerelaan untuk memberi. URUB adalah bentuk altruisme yang kami tuangkan dalam bentuk karya busana,” tutur Thresia.

URUB: Ketika Karya Menyala, Jiwa Berkisah!

Tak hanya soal visual, URUB adalah pengalaman batin. Ia adalah tentang bagaimana letusan gunung menciptakan kehidupan baru, tentang ibu yang mengorbankan dirinya demi kehidupan baru, tentang bintang yang meledak agar lahirlah galaksi. URUB adalah cinta semesta yang membara dalam diam.

URUB: Ketika Karya Menyala, Jiwa Berkisah!

 

Kolaborasi Lintas Benua: Victor Clavelly x Héloïse Bouchot x LAKON Indonesia

Kehadiran dua kreator muda asal Prancis, Victor Clavelly dan seniman CGI Héloïse Bouchot, menjadi elemen segar yang menyuntikkan perspektif baru dalam koleksi URUB. Kolaborasi ini menjembatani dua dunia: antara kehangatan tangan para artisan Indonesia dan presisi teknologi kreatif Eropa.

Victor Clavelly menampilkan koleksi bertajuk “Les Fragments”, yang sebelumnya telah debut di Paris Men’s Fashion Week. Koleksi ini menghadirkan dunia pasca-antropocene, tempat tubuh berevolusi secara hibrida: modular, anatomis, dan eksperimental. Menggunakan teknik 3D printing, potongan busana tampil seperti karya seni bergerak—mengaburkan batas antara fashion dan teknologi.

URUB: Ketika Karya Menyala, Jiwa Berkisah!

“Les Fragments adalah refleksi tentang tubuh, identitas, dan ingatan yang terpecah. Saya sangat senang bisa memperkenalkan karya ini di Asia, terutama dalam kolaborasi yang begitu sarat makna bersama LAKON,” ujar Victor Clavelly.

 

Kolaborasi yang Memberi, Bukan Mengambil

Bagi Thresia Mareta, kolaborasi ini bukan hanya soal estetika atau nama besar, tapi tentang etika dan niat. Kolaborasi yang sejati adalah ketika semua pihak datang bukan untuk ‘mendapatkan’, melainkan untuk ‘memberi’.

“Jika hanya bertanya apa yang bisa kita ambil, maka hasilnya akan setengah hati. Tapi kalau kita datang dengan niat memberi, maka kolaborasi akan menghasilkan sesuatu yang bernilai dan berdampak,” jelasnya.

 

URUB: Ketika Karya Menyala, Jiwa Berkisah!

Menyemai Harapan, Menyalakan Generasi

Lebih dari sekadar pagelaran, koleksi ini adalah ajakan bagi generasi muda untuk tidak sekadar menjadi pengamat tren, tapi pencipta solusi. Untuk belajar lebih banyak, menggali lebih dalam, dan bergerak lebih berani.

“Saya ingin generasi mendatang menjadi lebih kuat, lebih kritis, dan lebih solutif. Dunia membutuhkan mereka yang mampu memberi cahaya di tengah gelapnya zaman,” tutup Thresia Mareta.

URUB: Ketika Karya Menyala, Jiwa Berkisah!

URUB bukan hanya koleksi. Ia adalah pernyataan, sebuah nyala yang menyalurkan cinta, membakar ego, dan menerangi dunia mode dengan kehangatan yang autentik. Foto: Dok. JF3 Fashion Festival 2025


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER