Boeing 737-800 Jeju Air meledak saat mendarat. (FOTO/Istimewa)
SEOUL, KABARINDO -- Pesawat Boeing 737-800 Jeju Air penerbangan 7C 2216 dari Bangkok membawa 175 penumpang dan enam awak jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan di selatan negara itu, lapor kantor berita Korea Selatan Yonhap Minggu (29/12/2024). Total ada 181 orang di pesawat itu.
Tim penyelamat terus mencari reruntuhan di mana masih banyak mayat yang masih berada di dalam badan pesawat. Dua orang yang selamat, satu penumpang dan satu awak, ditarik dari bagian ekor dan mendapat perawatan di rumah sakit terdekat.
Salah satu dari dua orang yang selamat dari Jeju Air Penerbangan 2216, yang jatuh secara tragis saat mendarat di Korea Selatan, telah diidentifikasi sebagai pramugari Lee Mo yang berusia 33 tahun.
Lee, yang duduk di bagian belakang pesawat, mengingat saat pesawat itu mendarat tetapi tidak mengingat apa pun selain itu. Ketika dia tiba di rumah sakit, masih dalam keadaan shock, dia dilaporkan bertanya, "Apa yang terjadi?"tanyanya.
Otoritas pemadam kebakaran mengatakan bahwa di antara 181 orang yang berada dalam penerbangan Jeju Air dari Bangkok, hanya dua orang yang selamat, sisanya
diperkirakan tewas setelah pesawat tersebut jatuh saat pendaratan darurat di Bandara Internasional Muan di Korea Selatan pada Minggu pagi, menurut Yonhap News.
Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok selanjutnya memerintahkan “upaya sekuat tenaga untuk operasi penyelamatan” di bandara Muan.
“Semua lembaga terka harus mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk menyelamatkan personel,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kecelakaan itu diyakini disebabkan oleh kontak dengan burung, yang mengakibatkan roda pendaratan tidak berfungsi ketika pesawat berusaha mendarat di bandara di barat daya negara itu.