KABARINDO – UEFA dengan mitra Sepakbola untuk Semua Kemampuan (Football for All Abilities) menegaskan komitmen mereka untuk mendukung penyandang disabilitas pada hari Hari Penyandang Disabilitas Internasional (International Day of Persons with Disabilities – IDPWD), Jumat (3/12).
Direktur sepak bola dan tanggung jawab sosial UEFA, Michele Uva, menyatakan pada laman resmi UEFA hari itu, "UEFA berkomitmen untuk memastikan sepak bola terbuka untuk semua orang. Hari ini, kami menyoroti bagaimana mitra Football for All Abilities kami bekerja sama dengan asosiasi anggota kami di seluruh Eropa, untuk memastikan penyandang disabilitas menjadi bagian aktif dan terlibat penuh dalam sepak bola."
Hari Penyandang Disabilitas Internasional (IDPWD), yang dirayakan setiap tanggal 3 Desember menyoroti tantangan yang dihadapi dan hambatan yang diatasi oleh jutaan orang di seluruh dunia yang hidup dengan disabilitas.
IDPWD diproklamasikan pada tahun 1992 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di semua bidang masyarakat dan pembangunan, dan untuk meningkatkan kesadaran akan situasi penyandang disabilitas di setiap aspek politik, sosial, ekonomi dan kehidupan budaya.
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa UEFA menaungi beberapa organisasi bagi penyandang disabilitas. Di antaranya adalah Centre for Access to Football in Europe – CAFE (Pusat Akses ke Sepak Bola di Eropa), European Amputee Football Federation ─ EAFF (Federasi Sepak Bola Amputee Eropa), European Powerchair Football Association ─ EPFA (Asosiasi Sepak Bola Powerchair Eropa), International Federation of Cerebral Palsy Football ─ IFCPF (Federasi Internasional Sepak Bola Cerebral Palsy), dan Special Olympics Europe Eurasia ─ SOEE (Olimpiade Spesial Eropa Eurasia).
Joanna Deagle, direktur pelaksana CAFÉ menyampaikan, "Melalui kemitraan dan kerja sama kami dengan UEFA, CAFE telah mampu mendukung asosiasi nasional, klub, dan tempat pertandingan dalam meningkatkan pengalaman hari pertandingan secara signifikan bagi banyak penonton penyandang disabilitas.
"Dengan penunjukan petugas akses disabilitas, peningkatan jumlah tempat duduk yang dapat diakses, pandangan yang lebih jelas, dan penyediaan layanan hari pertandingan yang dapat diakses, lebih banyak penggemar disabilitas daripada sebelumnya dapat mengikuti tim mereka dalam lingkungan yang inklusif dan ramah." *** (Foto-foto dalam kolase: UEFA)