TULOLA Buka Butik di Surabaya, Hadirkan Koleksi SHINE
Cerminkan keanggunan sekaligus keberanian, kolaborasi dengan Marsha Timothy
Surabaya, Kabarindo- Wanita menyukai perhiasan serta ingin memiliki koleksi perhiasan yang spesial. Hal ini bisa didapatkan pada koleksi eksklusif SHINE yang diluncurkan dalam pembukaan butik brand lokal TULOLA Jewelry di Tunjungan Plaza (TP) 4 Surabaya pada Sabtu (5/11/2022).
Happy Salma, Founder sekaligus Creative Conceptor TULOLA, menerangkan SHINE merupakan kolaborasi TULOLA dengan aktris Marsha Timothy. Marsha, seorang sahabat Tulola, memiliki preferensi yang khas setiap mengoleksi perhiasan Tulola. Motif perhiasan yang dipilihnya sering mencerminkan motif-motif yang tegas; tetap memiliki sisi delicate namun juga edgy. Karakteristik dan keanggunan dalam dirinya memiliki gaya tersendiri, serta berani menyatakan diri bahwa ia berbeda.
“Proses kreatif terwujud bersama, di mana TULOLA merepresentasikan Marsha, tetapi Marsha juga memberikan inspirasi dan masukan, sehingga terciptalah kolaborasi yang anggun dan penuh makna,” papar Happy.
Ia menjelaskan, warna yang muncul dari dalam batin dan jiwa Marsha, serta pesona yang terpancar darinya adalah warna yang memotivasi TULOLA untuk menampilkan sebuah ikon pada koleksi gemsclub ini. Warna yang dipilih adalah warna-warna yang hidup, optimis, paham memposisikan diri dan selalu memberikan perlindungan.
Koleksi SHINE terinspirasi dari warna batu citrine. Warna gems kuning yang dipilih merupakan warna yang terlihat dari pesona Marsha, warna yang menjadi magnetnya. Kuning ternyata adalah warna favorit Marsha yang selaras dengan karakternya yang mencerminkan keanggunan sekaligus keberanian. Warna kuning pada koleksi gemsclub ini dianggap merepresentasikan karakter-karakter tersebut.
Sri Luce, Founder sekaligus Principal Designer and Creative Director TULOLA, mengatakan perhiasan hasil karya para perajin TULOLA itu unik, terasa hidup, karena terinspirasi dari alam yang memadukan seni modern dan komunal.
Koleksi SHINE berjumlah 16 pieces, terdiri dari: anting, ear cuff, kalung dan cincin. Seluruh koleksi ini merupakan buatan tangan (handmade) dengan teknik gergajian, tatahan dan patri. Masing-masing item memerlukan waktu 1-2 hari pengerjaan.
Happy menyebutkan, TULOLA yang memiliki hanya 5 perajin ketika memulai usaha pada 15 tahun lalu, kini berjumlah 60 perajin. Ini berkat kecintaan para pelanggan terhadap produk TULOLA yang khas, sehingga pasar brand ini terus berkembang.
Sri menambahkan, TULOLA menerima pesanan perhiasan secara personal yang dibuat khusus untuk si pemesan. “Biasanya untuk koleksi pribadi atau acara khusus, misalnya sebagai hadiah ulang tahun, pertunangan atau ulang tahun perkawinan,” ujarnya.
Koleksi SHINE ditampilkan di butik TULOLA di TP 4 yang merupakan ‘rumah pertama’ di Surabaya dan butik ketujuh di Indonesia. TULOLA telah memiliki 1 butik di Seminyak, Bali, dan 5 butik di Jakarta.
“Kami berharap, butik baru ini dapat menjangkau Sahabat TULOLA (sebutan untuk pelanggan TULOLA) yang berdomisili di Jatim agar lebih dekat,” ujar Franka Franklin Makarim, Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer TULOLA.
Happy menambahkan, dibukanya butik baru tersebut dapat menjangkau pasar yang lebih luas, khususnya di Jatim. Saat ini Tulola memiliki sekitar 400 pelanggan setia di Surabaya
Menurut ia, membuka butik di Surabaya merupakan langkah yang tepat, karena Surabaya adalah sebuah kota bersejarah bagi bangsa Indonesia dan kota besar yang memiliki perekonomian kuat, sekaligus menjadi melting pot dari berbagai latar belakang budaya dan karakter berbeda.
Franka mengatakan, butik di TP terinspirasi oleh semangat, mood dan warna dari koleksi gemstone yang indah dan anggun.
Happy menambahkan, TULOLA ingin menjadikan craftsmanship dan kekayaan warisan budaya menjadi bagian dari masyarakat Indonesia masa kini. Dengan membuka butik di Surabaya, apresiasi terhadap perajin lokal diharapkan semakin tinggi.
