KABARINDO, PALEMBANG - Tuduh istrinya berselingkuh, Apriansyah alias Cuplis, tega membakar istrinya sendiri. Kejadian ini dilakukan Apriansyah seusai istrinya salat di kediamannya di Kecamatan Saberang Ulu 1, Palembang, Sumatera Selatan.
Ibu korban, Anis, menceritakan kejadian tersebut yang terjadi pada Jumat (17/12) sekitar pukul 19.00 WIB.
“Kejadian itu berawal saat dia (korban) meminta sejumlah uang ke suaminya Rp 100 ribu untuk ziarah makam mertuanya di Kawasan Suro, Ilir Barat 2. Untuk mencapai lokasi makam memang harus naik perahu, tapi hal itu tidak jadi karena sudah menunggu lama perahu tidak datang, akhirnya anak saya ini pulang dan salat Maghrib,” kata Anis.
Setelah istrinya selesai salat, pelaku meminta uangnya dikembalikan. Kemudian suaminya menuduh korban telah memberikan uang tersebut kepada pria lain.
“Suami anak saya ini cemburunya tidak jelas, padahal uang itu ada di anak saya. Kemudian dia menyuruh anaknya untuk membelikan bensin, tanpa tahu untuk apa-apa anaknya pun membelikannya. Bensin ini, dari keterangan anak saya, langsung disiram suaminya ketika hendak keluar rumah,” ujar Anis.
Api kemudian bisa langsung padam ketika korban menyiram tubuhnya dengan air. Kebetulan rumah korban ini berada di pinggir sungai.
Cuplis juga sempat buron karena bersembunyi di Kawasan Gelumbang, Muara Enim. Namun Polsek Seberang Ulu I berhasil menangkap pelaku ketika ia hendak pulang ke Palembang pada Rabu (29/12) siang.
Korban Dibakar setelah Selesai Salat
Berdasarkan cerita Cuplis peristiwa ini terjadi karena pelaku emosi terhadap ucapan korban. Sebelumnya korban mengajak pelaku untuk berziarah ke makam orang tuanya, namun ajakan tersebut ditolak pelaku.
“Awalnya saya diajak berziarah oleh dia, tapi saya tidak mau, sehingga dia memarahi saya, hingga keluar ucapan yang bikin saya emosi, sehingga terjadilah peristiwa itu,” jelas Cuplis.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol Ahmad Firdaus meluruskan cerita yang beredar. Polisi menegaskan pembakaran itu dilakukan Apriansyah setelah istrinya selesai salat dan sempat terjadi cekcok mulut antara keduanya.
“Tidak ada itu disiram bensin dan dibakar saat korban sedang salat. Yang benar itu, kejadiannya setelah korban selesai salat,” tegas Ahmad.
“Kan memang sebelumnya antara korban dan pelaku sudah terlibat cekcok. Pelaku menyuruh anaknya beli bensin ketika korban sedang salat. Setelah korban salat baru dia melakukan aksi tersebut,” tambahnya.
Sesuai dengan keinginan korban, pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus KDRT dan ditahan sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Ya harapan korban kan meminta pelaku ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku, sudah kita tangkap dan saat ini statusnya sudah jadi tersangka sesuai perbuatan yang dia lakukan,” jelas Kapolsek.
Pelaku disangkakan pasal 44 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Pelaku kini menjadi tersangka dan ditahan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Sumber: Detik.com
Foto: Detik.com, Okezone.com
