KABARINDO, JAKARTA —Trust Indonesia Research and Consulting diharapkan bisa berperan untuk membangun Indonesia di masa depan. Caranya dengan memberikan hasil survey yang akurat dan terpercaya.
Harapan ini disampaikan Komisaris Utama Trust Indonesia, Muhammad Rafil Perdana di sela-sela peresmian kantor di Jakarta, Jumat (15/9). Turut hadir dalam acara ini Pembina Dr. Drs. Syafruddin Kambo M.Si dan CEO Trust Febrian Amanda.
Syafruddin Kambo mengungkapkan, masa depan Indonesia cukup cerah. Mantan Wakapolri ini menyebut, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persen dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30 persen merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.
“Saya melihat Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan maju di tahun 2030. Selain bonus demografi, Indonesia punya sumber daya alam yang melimpah, punya pasar dan posisi Indonesia yang strategis. Yang penting, jangan sampai kita salah melangkah dalam membuat kebijakan. Karena kesempatan itu hanya datang sekali,” kata syafruddin.
Dicontohkan, Jepang pernah mengalami masa keemasan. Namun, seiiring waktu, kekuatan mereka terus menurun. Mereka mengalami krisis jumlah penduduk.
Karena itu, lanjut Syafruddin, kekuatan research akan sangat membantu bangsa ini untuk mencapai Indonesia emas. “Indonesia akan menjadi negara besar di dunia,”ujar Syafruddin.
Pihak luar pun, lanjut Syafruddin, sudah memberi penilaian bahwa Indonesia saat ini sedang memasuki fase menjadi negara besar. “Kolega di Timur Tengah banyak memberikan pandangannya tentang Indonesia dan mereka sangat yakin dengan Indonesia,” jelas Syafruddin.
Karena itu, kata Syafruddin, para stake holder harus serius mempersiapkan landasan. Semua pihak harus memainkan perannya dengan baik. “Estafet kepemimpinan harus berjalan baik. Masa depan bangsa harus dirancang dengan baik terutama pendidikan bagi kaum
Muda sekarang.” Foto: Istimewa