Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin menjadi sorotan usai delegasi Amerika Serikat dan Rusia menggelar pertemuan pada 18 Februari.
Pertemuan itu sekaligus menjadi tanda kehangatan AS-Rusia yang sempat redup usai Putin mengerahkan pasukan untuk menginvasi Ukraina pada 2022 lalu.
Di bawah pemerintahan Joe Biden, AS menggelontorkan miliaran dolar untuk membantu Ukraina.
Menurut Forbes real time net worth, per 20 Januari, Trump memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan mencapai US$6,7 miliar atau setara Rp109,73 triliun.
Jumlah tersebut Trump menduduki peringkat orang terkaya dunia nomor 472.
Sebagian besar kekayaan Trump berasal dari sektor real estate New York. Dia juga memiliki sejumlah lapangan golf dan sebuah kilang anggur.
Tak cuma itu, Trump memiliki saham di perusahaan induk Truth Social, aplikasi media sosial yang ia dirikan.
Trump memulai kariernya dengan bekerja di perusahaan milik ayahnya, Fred Trump, yang fokus pada pengembangan perumahan berbiaya rendah di Brooklyn dan Queens.
Pada 1982, Trump dan sang ayah muncul bersama dalam daftar Forbes 400 pertama, dengan estimasi kekayaan gabungan sebesar US$200 juta atau Rp3,27 triliun.
Trump menerima hadiah, pinjaman, dan warisan dari ayahnya, yang merupakan seorang pengembang dan pengusaha real estat.
Sementara itu, Putin disebut memiliki kekayaan yang ditaksir mencapai miliaran dolar.
Investor sekaligus aktivis politik Amerika Serikat, Bill Browder, memperkirakan kekayaan Putin mencapai US$200 miliar atau setara Rp2.868 triliun.
Sebagai pembanding, pendapatan dan belanja RI dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 hanya Rp1.846,14 triliun dan Rp 2.714,16 triliun.
Namun, sejauh ini tak ada informasi pasti soal kekayaan Putin karena sulit dilacak.
Majalah Forbes sebagai salah satu media yang membeberkan kekayaan pesohor dunia mengaku kesulitan 'memburu' kekayaan Putin.
