Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Transaksi Sistem Pembayaran di Jatim Tetap Kuat, Didukung Meningkatnya Aktivitas Ekonomi

Transaksi Sistem Pembayaran di Jatim Tetap Kuat, Didukung Meningkatnya Aktivitas Ekonomi

Ekonomi & Bisnis | Senin, 29 Januari 2024 | 22:35 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Transaksi Sistem Pembayaran di Jatim Tetap Kuat, Didukung Meningkatnya Aktivitas Ekonomi

Transaksi Sistem Pembayaran di Jatim Tetap Kuat, Didukung Meningkatnya Aktivitas Ekonomi

Sistem pembayaran ritel tumbuh positif, transaksi menggunakan QRIS meningkat

Surabaya, Kabarindo- Aliran uang kartal dari Bank Indonesia (BI) melalui perbankan pada periode Desember 2023 tercatat net-outflow sebesar Rp.10,63 triliun

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim), Doddy Zulverdi, mengatakan hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi saat HBKN Nataru, Khususnya untuk mencukup kebutuhan uang tunai masyarakat serta diperkirakan terkonsentrasi pada sektor industri makanan dan minuman, perdagangan dan pariwisata.

“Transaksi non-tunai yang dilaksanakan melalui infrastruktur pembayaran yang diselenggarakan BI, yaitu melalui RTGS dan SKNBI, secara nominal masih tertahan dan mencatat penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya di acara Bincang Bareng Media pada Senin (29/1/2024).

Doddy menyebutkan, nilai transaksi RTGS pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp.153,49 triliun, sedangkan transaksi SKNBI sebesar Rp.20,61 triliun. Masing – masing mencatat kontraksi sebesar – 14,7% (yoy) dan –14,5% (yoy). Hal ini diperkirakan sejalan dengan peningkatan transaksi non-tunai melalui infrastruktur BI Fast Payment yang diluncurkan pada Desember 2021 dan secara nasional terus tumbuh positif.

Transaksi pembayaran ritel melalui kartu debit dan kartu kredit mencatatkan pertumbuhan positif. Nominal transaksi kartu kredit tercatat sebesar Rp.3,41triliun atau tumbuh 35,4% (yoy). Transaksi kartu debit mencapai Rp.85,59 triliun (tumbuh 2% yoy). Sementara itu, transaksi ritel dengan uang elektronik masih menunjukkan perkembangan yang baik, dengan nominal transaksi pada Desember 2023 mencapai Rp.20,49 triliun.

Pertumbuhan positif pada sistem pembayaran ritel, khususnya melalui kartu kredit dan kartu debit tumbuh sejalan peningkatan aktivitas ekonomi pada akhir tahun serta kemudahan transaksi QRIS dengan source of fund kartu kredit dan kartu debit melalu mobile banking perbankan.

Peningkatan transaksi secara tahunan menggambarkan peningkatan akseptansi QRIS di masyarakat. Nominal dan volume transaksi QRIS di Jatim pada Desember 2023 masing-masing sebesar Rp.2,36 triliun (meningkat 174,68% yoy) dan 19,56 juta transaksi (meningkat 91,59% yoy).

Jumlah merchant QRIS di Jatim pada Desember 2023 tercatat 3,45 juta atau meningkat 31,37% (yoy) dibandingkan pada Desember 2022. Merchant QRIS tersebut didominasi oleh merchant usaha mikro dengan proporsi 64,39% dari total merchant.

Sementara total pengguna QRIS di Jatim hingga Desember 2023 sebanyak 6,29 juta, atau tumbuh 54,59% (yoy) dibandingkan pada Desember 2022. Sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 2,22 juta pengguna baru QRIS atau mencapai 105,3% dari target pengguna baru di Jatim (2,1jt pengguna baru).

“Perluasan penguna baru QRIS terus diupayakan melalui berbagai program kolaborasi BI & Penyedia Jasa Pembayaran, yang meyasar berbagai komunitas masyarakat,” ujar Doddy.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER