Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Berita Utama > Tips bagi Pemudik yang Menggunakan Mobil EV

Tips bagi Pemudik yang Menggunakan Mobil EV

Berita Utama | Senin, 8 April 2024 | 10:24 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Tips bagi Pemudik yang Menggunakan Mobil EV

Tips bagi Pemudik yang Menggunakan Mobil EV

Surabaya, Kabarindo- Momen Lebaran biasanya akan dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. Faktor kenyamanan dan fleksibilitas, membuat mudik dengan kendaraan pribadi menjadi pilihan ideal bagi banyak orang,

Melihat tren penjualan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang meningkat belakangan ini, membuat banyak pemudik mungkin memilih menggunakan EV menuju kampung halaman. Mengingat karakteristik EV yang berbeda dengan mesin konvensional, terdapat berbagai hal yang harus menjadi pertimbangan ketika mudik menggunakan EV.

Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano, mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik saat digunakan untuk mudik ke kampung halaman.

“Suhu lingkungan akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang. Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang,” papar Fisa

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mudik menggunakan EV:

Rencanakan perjalanan dengan baik

Salah satu pembeda utama mobil EV dengan mobil konvensional adalah karakteristik pengisian sumber energi geraknya. Pada mobil konvensional, pengisian energi cukup melalui SPBU. Sedangkan pengisian mobil EV melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan memakan waktu yang lebih lama serta memiliki jumlah distribusi yang relatif lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional. Untuk itu, pemudik yang menggunakan EV perlu mengkalkulasi range tempuhnya serta lokasi tersedianya SPKLU di sepanjang perjalanan maupun kemampuan daya listrik di lokasi tujuan.

Gaya mengemudi

Gaya berkendara yang antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil atau dikenal dengan Eco Driving, akan mengoptimalkan jangkauan kendaraan. Sebaliknya, akselerasi yang agresif dan sering, kecepatan tinggi, disertai pengereman yang mendadak (hard braking) akan menghabiskan lebih banyak energi.

Jika kondisi memungkinkan, gunakan cruise control untuk membantu kecepatan kendaraan yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.

Kondisi jalan

Pada kondisi jalan yang lebih datar, motor listrik pada kendaraan tidak perlu bekerja terlalu keras, sehingga meminimalkan penggunaan energi baterai listrik. Sebaliknya, motor listrik akan bekerja lebih keras dalam kondisi jalan menanjak, sehingga membutuhkan daya listrik lebih besar. Hal ini terjadi pada semua kendaraan, terlepas dari jenis tenaga penggeraknya. Namun bagi pengguna mobil EV, hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.

Pengereman regeneratif (regenerative braking)

Pada saat anda melepaskan kaki dari pedal gas, sistem pengereman regeneratif yang cerdas akan memperlambat kendaraan dengan nyaman sekaligus mengubah tenaga yang dihasilkan untuk mengoptimalkan jangkauan baterai. Beberapa kendaraan listrik memiliki regen pedal angkat yang dapat disesuaikan dan pengaturan maksimum biasanya memungkinkan mengemudi ‘satu pedal’, sehingga tidak perlu lagi menggunakan rem di lalu lintas kota atau pinggiran kota. Perlu dicatat, meskipun menghemat baterai, praktek pengereman ini akan menimbulkan efek negatif pada ban. Ban akan mendapatkan gesekan terhadap permukaan jalan yang lebih, sehingga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek karena aus tidak rata.

Beberapa model kendaraan listrik memiliki fitur Eco Mode, merupakan cara sederhana untuk mengoptimalkan jangkauan anda selama perjalanan, termasuk pengaturan suhu kabin dan resirkulasi udara untuk menghemat energi dan memaksimalkan jangkauan.

Jaga agar tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrik

Tekanan ban yang rendah meningkatkan konsumsi energi, karena hambatan gelinding (rolling resistance) yang lebih besar membutuhkan daya gerak yang lebih besar. Untuk kendaraan listrik dengan ban ketahanan gelinding rendah, ini sangat penting untuk memastikan tekanan angin ban cukup guna mengurangi hambatan berlebihan. Bacalah rekomendasi ukuran tekanan ban pada kendaraan yang biasanya terdapat pada kusen pintu samping kiri depan), simpan pengukur tekanan ban di dalam laci dan periksa tekanan ban secara teratur.

Selain memeriksa tekanan angin, kondisi fisik ban juga akan diperiksa untuk memastikan ban anda layak digunakan, khususnya untuk bepergian jauh.

Foto: istimewa


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER