Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Iptek > “The Glass Room: Misinformation Edition” Dipamerkan di Jakarta untuk Pertama Kalinya

“The Glass Room: Misinformation Edition” Dipamerkan di Jakarta untuk Pertama Kalinya

Iptek | Sabtu, 28 Januari 2023 | 05:30 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
“The Glass Room: Misinformation Edition” Dipamerkan di Jakarta untuk Pertama Kalinya

KABARINDO, JAKARTA - “The Glass Room: Misinformation Edition“, sebuah pameran pop-up mengenai  data dan privasi, siap dilangsungkan di Jakarta untuk pertama kalinya. 

Pameran mini itu dibuka untuk umum dari 28 Januari-26 Februari 2023 di  perpustakaan Goethe-Institut Jakarta.

“The Glass Room: Misinformation Edition” dikembangkan oleh LSM  internasional Tactical Tech yang berbasis di Berlin. Instalasi swabelajar baru ini mendalami apa itu misinformasi, kenapa misinformasi dibagikan, dan  bagaimana misinformasi menyebar.

Proyek ini menyediakan pengalaman  interaktif untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dan platform media  sosial membentuk informasi yang kita lihat, kita konsumsi, dan kita bagikan 
dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pameran ini terdiri dari aplikasi dan poster-poster yang mendorong  pengunjung untuk mempertanyakan informasi yang mereka terima secara  daring dan membantu mereka menemukan misinformasi dalam berbagai 
kedoknya. Pengunjung diajak mencari tahu kenapa identifikasi berita palsu tidaklah semudah kedengarannya. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa  menyelami dunia deep fakes, yang sekarang begitu realistis sehingga nyaris  mustahil dideteksi.

Pada waktu pameran, para pengunjung juga dapat mengambil Data Detox Kit,  sebuah panduan cetak yang mudah dibaca seputar data dan privasi, sehingga  pengunjung dapat belajar mengambil langkah-langkah praktis untuk  memperbaiki kehidupan digitalnya.

Stephanie Müller, Kepala Bagian Informasi Goethe-Institut Asia Tenggara,  Australia, dan Selandia Baru menyampaikan bahwa dengan membawa pameran ini  ke Jakarta,i berharap perpustakaan Goethe-Institut Jakarta dapat  berperan dan berkontribusi dalam mengembangkan literasi digital tentang cara  menyaring informasi yang dikonsumsi secara daring.

,Ini merupakan  bagian dari upaya melawan misinformasi dan disinformasi," paparnya

Pameran dapat dikunjungi selama jam buka perpustakaan (kecuali pada hari  libur nasional): Senin-Jumat dari pukul 11.00-21.00, Sabtu dari pukul 11.00- 19.00, dan Minggu dari pukul 11.00-15.00.

The Glass Room berawal sebagai pameran skala besar yang berkeliling dari  Berlin ke New York, London, dan San Fransisco antara tahun 2016 dan 2019. 

Meningkatnya kebutuhan akan intervensi publik dan informasi mengenai  teknologi melahirkan Glass Room Community Edition, sebuah pameran pop-up berbobot ringan yang dapat dikirim ke ruang-ruang komunitas, sekolah,  perpustakaan, dan festival di seluruh dunia.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, “Misinformation Edition” telah diadakan di 
19 negara di Eropa, di beragam lokasi seperti perpustakaan, sekolah, etalase  toko, stasiun kereta api, dan juga sebagai pameran keliling di mobil van, dengan  30.000 pengunjung di seluruh Eropa. Proyek ini turut dibiayai oleh Uni Eropa. Foto: Dok. Goethe Institut


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER