KABARINDO, JAKARTA - "Tak ada tim tamu yang akan mudah mendapatkan poin melihat cara Malut United bermain seperti ini. Atmosfer stadion juga luar biasa. Saya senang bermain di sini."
Itulah ucapan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, usai timnya bermain imbang melawan tuan rumah Malut United. Kedua tim sama-sama mencetak 2 gol dan kemasukan 2. Laga di Stadion Kie Raha, Ternate, Selasa (17/12) berlangsung sengit dan jual-beli perubahan strategi di pertandingan.
Malut United sempat memimpin lebih dahulu lewat tendangan Yance Sayuri di menit ke-6. Namun, keunggulan itu hanya bertahan semenit karena PSM menyeimbangkan kedudukan lewat Daisuke Sakai (7').
Tim tamu sempat unggul 2-1 setelah Malut gagal mengamankan situasi di depan gawang. Syahrul Lasinari mencetak gol di menit ke-21. Situasi menjadi imbang berkat sundulan centre back Malut, Cassio Scheid, di pengujung babak I.
"Tentu saja kami semua kecewa atas hasil ini. Target kami adalah memberikan kemenangan kepada seluruh suporter Malut United. Walau sudah diantisipasi, kembali kami kebobolan lewat situasi set-piece," ujar Imran Nahumarury, pelatih kepala Malut United, di jumpa pers usai laga.
Coach Imran tak lupa memuji semangat juang pemain PSM di Gelora Kie Raha untuk meladeni penampilan anak asuhnya yang disebut tampil luar biasa. Namun, ia mengaku para pemain Laskar Kie Raha sempat terbawa irama permainan PSM.
"Sungguh bukan hasil yang kami harapkan," ujar Yance Sayuri, yang hadir sebagai perwakilan pemain di jumpa pers. "Kami telah berjuang sekuat tenaga dan memperbaiki situasi set-peice. Dengan jadwal yang padat, kami akan berjuang maksimal di sisa laga Desember."
Menjawab pertanyan wartawan soal area serangan PSM yang banyak mengarah ke kiri pertahanan Malut, Imran menyebut perubahan taktik di babak II memang memperbaiki kondisi tersebut. Ia menarik Firman Ramadhan dan memasukkan Adriano Castanheira, dengan memindahkan Yance Kembali sebagai bek kiri.
Di babak II, gempuran dan upaya percobaan mencetak gol Malut meningkat. Bila diparuh I Alwi Salamat dkk. hanya melepaskan 4 tembakan (3 on target), usai istirahat tercipta 8 percobaan (2 on target).
Begitu pula PSM, di babak I hanya punya 3 peluang dan 2 menjadi gol, namun intensitas serangan meningkat di babak II. Mereka melepaskan 6 percobaan dengan 3 on target.
"Melihat permainan Malut, sungguh tidak mudah mendapatkan poin di kandang mereka. Saya memang senang PSM mencetak 2 gol, namun saya tidak senang Malut juga mencetak 2 gol. Setiap tim yang datang ke stadion ini pasti akan kesulitan bermain," jelas Bernardo Tavares.
Tavares menambahkan, salah satu kunci tim yang agar bisa berprestasi adalah tidak kehilangan poin di laga kandang.
Menjawab pertanyaan wartawan soal persiapan Malut untuk laga kandang berikut menghadapi tim yang juga sarat pengalaman di Liga 1, Persija (28/12), Imran mengatakan ia tentu bersiap mendapatkan hasil terbaik di Gelora Kie Raha.
"Namun, kami akan fokus lebih dahulu di pertandingan terdekat, yakni menghadapi PSIS di Semarang (22/12). Kami akan memperbaiki kesalahan hari ini saat melawan PSIS," kata Imran. Foto; Ist