KABARINDO, JAKARTA - Dalam era modern yang penuh dengan kesibukan dan isolasi sosial, silaturahmi atau menjalin hubungan baik dengan sesama manusia terbukti menjadi puncak kebahagiaan. Dari banyak penelitian, terbukti bahwa individu yang menjalin hubungan silaturahmi secara teratur memiliki kesejahteraan mental dan emosional yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak.
“Silaturahmi tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Individu yang memiliki jaringan sosial yang kuat cenderung mengalami tingkat stres yang lebih rendah dan memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik,” kata Syafruddin Kambo dalam acara Family gathering Akademi Kepolisian Angkatan 85 atau The JN 85 di Jakarta, Minggu (5/1).
Syafruddin yang merupakan mantan Wakapolri menambahkan, bahwa dalam konteks Islam, silaturahmi memiliki makna yang lebih dalam. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim). Silaturahmi dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.
“Manfaat silaturahmi tidak hanya terbatas pada aspek spiritual dan emosional, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi. Hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan tetangga dapat membuka peluang kerja, bisnis, dan kolaborasi lainnya. Selain itu, silaturahmi juga membantu mengurangi kesalahpahaman dan konflik yang sering kali menjadi penyebab stres dan ketidakharmonisan,” tutur Syafruddin.
Dalam rangka mempromosikan silaturahmi, banyak organisasi dan komunitas mulai mengadakan program-program sosialisasi dan kegiatan yang mendorong masyarakat untuk menjalin hubungan baik dengan sesama. Misalnya, di beberapa daerah di Indonesia, komunitas lokal sering mengadakan acara silaturahmi yang melibatkan berbagai aktivitas seperti kunjungan rumah, perayaan hari besar, dan kegiatan sosial.
Hasil penelitian London School of Economics, juga menunjukkan bahwa silaturahmi dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Individu yang menjalin hubungan baik dengan orang-orang terdekat cenderung lebih sehat dan bahagia, serta memiliki kesejahteraan ekonomi yang lebih baik.
Dengan demikian, silaturahmi tidak hanya menjadi kunci kebahagiaan dalam kehidupan, tetapi juga menjadi investasi yang berharga untuk masa depan. Dengan menjalin hubungan baik dan saling menghormati, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kebahagiaan.
Syafruddin adalah salah satu sosok dari angkatan 85 yang cukup moncer kariernya. Selain pernah menduduki jabatan Wakapolri, putra mandar ini juga pernah dipercaya menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Selain Syafruddin juga ada nama Komjen Pol (Purn) Ari Dono Sukmanto yang juga pernah menjadi Wakapolri. Beberapa nama lain dari angkatan 85 juga ada yang menjadi anggota DPR.