KABARINDO, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Diri Kun Khmer Indonesia (PB KKI), Dr. Sudirman, SH, MH, mengungkapkan bahwa Indonesia dipercaya menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Kun Khmer pada November 2025 mendatang.
"Federasi Kun Khmer Dunia memilih Indonesia untuk jadi tuan rumah kejuaraan dunia Kun Khmer 2025. Indonesia menjadi tuan rumah usai mengalahkan dua kandidat lain, Kanada dan Kirgistan. Karena permintaan peserta rencanya akan kita gelar di Bali," papar Sudirman, saat syukuran penempatan kantor sekretariat baru Kun Khmer di Gedung Ratu Prabu 1, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).
Sudirman melanjutkan terbentukknya PB Kun Khmer yang baru terbentuk pada 2023 lalu ini, ingin berkontribusi pada corak olahraga prestasi membawa kehormatan dan nama besar bangsa di kancah dunia.
'Dan saat ini sudah kami lakukan, bahkan
Indonesia telah berhasil meraih medali emas di ajang kejuaraan Dunia Kun Khmer ke-5 yang diselenggarakan oleh Kun Khmer Internasional Federation (KIF) pada 6-8 Desember 2024 di Siem Reap Kamboja. Atlet bernama Asril dari Jawa Barat mengalahkan lawannya dari negara Krygstan dikelas 54," tutur Sudirman lagi yang didampingi para pengurus PB KKI.
Sudirman, menegaskan bahwa olahraga bela diri Kun Khmer tersebut memiliki potensi besar di tanah air.
“Kun Khmer adalah olahraga yang mudah dipelajari dan memiliki potensi luar biasa di Indonesia, karena bela diri ini bisa menggabungkan berbagai teknik dari bela diri lainnya,” ujar Sudirman.
Olahraga Kun Khmer, yang lahir di Kamboja, telah memasuki dunia internasional dan Indonesia telah memiliki prestasi cukup baik.
Pada kesempatan yang sama, Indonesia menunjukkan komitmennya dengan menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kun Khmer, yang pertama pada Agustus 2023 dan kedua pada Oktober 2024 di Bandung.
“Kami juga akan menggelar Kejuaraan Nasional ketiga di Lampung pada Mei 2025, serta mengikuti Kejuaraan Khusus Militer Asia Tenggara di Kamboja, Juni mendatang,” Sudirman menambahkan.
Kun Khmer Indonesia kini sudah memiliki 17 Pengurus Provinsi (Pengprov) yang aktif, dengan pelatihan teknis yang dijalankan rutin untuk atlet dan wasit.
Sudirman berharap bahwa Kun Khmer dapat diterima oleh KONI dan diakui sebagai cabang olahraga yang bisa membawa prestasi Indonesia ke pentas dunia.
Sementara itu, atlet Kun Khmer Indonesia, Muhammad Uchida Sudirman, yang sempat absen dari pertandingan karena pemulihan cedera, diprediksi akan kembali berkompetisi dengan persiapan teknik yang semakin matang.
“Insya Allah, tahun ini saya akan kembali fokus pada seni bela diri Kun Khmer dan berharap bisa berprestasi lebih baik di Kejuaraan Dunia mendatang,” kata Uchida.
Sudirman berharap Kun Khmer Indonesia dapat menjadi pusat prestasi dunia dan terus berkembang di kancah internasional. Foto: Orie Buchori/Kabarindo.com
