KABARINDO, JEPARA - Kersediaan kebutuhan pangan maupun bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dalam jumlah yang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, meski sedang memasuki musim baratan.
"Untuk stok beras di gudang setiap bulannya mendapatkan suplai antara 9-11 ton," kata Camat Karimunjawa Eko Udiyono di Jepara, Minggu.
Sementara itu, untuk elpiji ukuran 3 kilogram maupun BBM, lanjut dia, juga tersedia dalam jumlah aman karena distribusi dari armada khusus PT Pertamina masih lancar.
Ia juga memastikan operasional kapal penumpang yang melayani penyeberangan dari Karimunjawa ke Jepara juga masih lancar hingga sekarang, meski sempat terjadi dua kali penundaan.
Selain itu, setiap dua pekan sekali kapal besar milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero), KM Kelimutu dan KM Lawit juga mampir ke Karimunjawa.
Kondisi tersebut, imbuh dia, menjadi salah satu indikator bahwa suplai bahan pokok untuk masyarakat juga masih lancar karena aktivitas pelayaran juga masih lancar.
Saat ini, sejumlah warung maupun toko sembako secara otomatis menambah persediaan selama musim baratan untuk mengantisipasi ombak tinggi.
"Artinya, stok beras yang tersedia di masyarakat maupun pertokoan dalam jumlah aman," ujarnya.
Setiap memasuki bulan Desember, Januari dan Februari selalu diprediksi akan terjadi gelombang tinggi. Namun, sejauh ini kondisinya cukup aman untuk aktivitas melaut, termasuk kapal penyeberangan maupun nelayan.
Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Karimunjawa mencapai belasan ribu jiwa yang tersebar di lima kepulauan. Diantaranya, di Pulau Kemojan, Pulai Genting, Pulau Nyamuk, Pulau Parang, dan Pulau Karimunjawa.
Sumber: Antara
Foto: Instagram jeremymarcellv
