KABARINDO, RIYADH – Koalisi pimpinan Saudi mengatakan stasiun distribusi raksasa minyak Aramco di Jeddah diserang, menyebabkan kebakaran di dua tangki penyimpanan, tetapi tidak ada korban dan api besar tersebut telah dapat dikendalikan.
Gumpalan besar asap hitam terlihat membubung di atas kota tempat Grand Prix Arab Saudi berlangsung akhir pekan ini, kata seorang saksi mata.
Kelompok Houthi Yaman mengatakan mereka melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Saudi itu pada Jumat (25/3).
Houthi, yang bersekutu dengan Iran, telah meningkatkan serangan terhadap fasilitas minyak kerajaan dalam beberapa pekan terakhir dan menjelang gencatan senjata sementara untuk bulan suci Ramadan.
Koalisi pimpinan Saudi melancarkan operasi militer di Yaman pada Sabtu pagi (26/3) untuk melindungi sumber energi global dan memastikan rantai pasokan.
Kementerian energi Saudi mengatakan kerajaan mengutuk keras "serangan sabotase", dan mengulangi bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas gangguan pasokan minyak global akibat serangan tersebut, kantor berita negara SPA melaporkan.
Kementerian menyalahkan Iran karena terus mempersenjatai Houthi dengan rudal balistik dan drone canggih, menekankan bahwa serangan itu "akan berdampak pada kapasitas produksi Kerajaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya ke pasar global". Namun, Teheran telah membantah tuduhan itu.
***(Sumber dan foto: Reuters)