Social Smile & Yayasan Cinta Harapan Indonesia Raih Pendapatan Rp.1,716 Miliar
Bantu anak berkebutuhan khusus
Surabaya, Kabarindo- Sebagai kelanjutan dari dukungan dan kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK), PT Granton Marketing (Optimo Indonesia) melalui salah satu divisinya di bidang advertising, Social Smile, bersama mitranya sejak 2020, Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI), mengumumkan raihan pendapatan sebesar Rp.1.716.503.750.
Seluruh pendapatan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan terapi mulai dari alat hingga pendidikan autisme pada keluarga prasejahtera di Indonesia. Dalam beberapa tahun selama bekerja sama, Social Smile dan YCHI kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan terapi. YCHI juga telah berkontribusi kepada seluruh keluarga ABK berupa kebutuhan pangan dasar, uang tunai dan penyuluhan pendidikan bagi orang tua anak.
Optimo Indonesia memahami perlunya tindakan dan perhatian kepada ABK termasuk fasilitas yang memadai dalam kebutuhan terapi, Pendidikan bagi ABK juga sangat penting, karena dapat membuat mereka berperilaku layaknya anak-anak pada umumnya. Dalam memberikan pendidikan kepada anak autisme, tidak hanya memasukkan mereka ke dalam sekolah, tetapi juga diiringi dengan pendidikan dari orangtua serta keluarganya.
Reeza Budhisurya, Director of Optimo Indonesia, menyadari bahwa penanganan terapi dan pendidikan yang tepat membuat kita dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki ABK. Selanjutnya akan dikembangkan yang akan berguna bagi kehidupannya, karena banyak ABK yang memiliki bakat yang tidak dimiliki oleh anak normal pada umumnya.
“Hal ini sangat penting bagi kelangsungan hidup bermasyarakat nantinya, mengingat hanya melalui pendidikan, anak dapat berinteraksi dengan orang lain serta diperlakukan sama dengan anak normal pada umumnya. ABK juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan ditangani secara khusus,” ujarnya pada Kamis (18/5/2023).
Autisme atau disebut Autisme Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan otak yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam berkomunikasi, bersosialisasi, berperilaku dan belajar. Hal ini dapat berlangsung sepanjang hidup. YCHI menggunakan terapi Applied Behavior Analysis (ABA) yang merupakan program terapi dengan pendekatan untuk memahami dan mengubah perilaku seseorang. Melalui pendekatan seperti ini, anak dengan autisme diharapkan dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Tujuan terapi atau metode ABA untuk anak autis yaitu meningkatkan keterampilan perawatan diri. mengembangkan keterampilan bermain dan sosial, meningkatkan kemampuan anak untuk mengelola perilaku mereka sendiri. meningkatkan kemampuan bahasa anak dan komunikasinya, mengembangkan perhatian, fokus, memori dan akademik serta mengurangi perilaku bermasalah, seperti kurangnya perhatian, agresi dan anak yang sering berteriak.
Makhzumy Fahmy, Ketua Harian Yayasan Cinta Harapan Indonesia, mengatakan Optimo Indonesia melalui Social Smile memiliki komitmen yang sama dengan YCHI, yaitu memberikan dukungan yang sesuai bagi ABK di Indonesia, berupa pemenuhan segi fasilitas terapi hingga pendidikan yang sesuai.
“Kami sangat senang atas pencapaian yang luar biasa selama 2 tahun ini. Dana tersebut kami gunakan dengan baik untuk kebutuhan terapi anak, pendidikan hingga kebutuhan dasar para keluarga prasejahtera, khususnya anak ABK,” ujarnya.
Tidak hanya menyediakan layanan fasilitas terapi dan pendidikan yang memadai, YCHI juga bertujuan mengangkat semangat motivasi dan pendidikan untuk para orang tua. Ini karena memiliki ABK memerlukan perhatian, kesabaran dan kasih sayang yang extra dibandingkan dengan anak pada umumnya. Maka dari itu diperlukan pemahaman yang tepat bagi orang tua dalam menyikapi dan menghadapi anak.
Kemitraan Social Smile dengan YCHI dimulai dengan komitmen bersama untuk turut berkontribusi dalam pemenuhan fasilitas terapi yang sesuai dan fasilitas pendidikan yang memadai bagi ABK. Kemitraan ini juga menandai dimulainya komitmen perusahaan untuk turut serta dalam program-program sosial yang dapat membantu masyarakat, terlebih yang membutuhkan.
Dalam setiap penjualan booklet yang dilakukan Sosial Smile, konsumen turut membantu memenuhi kebutuhan alat terapi anak-anak, juga sisi pendidikan dan kebutuhan dasar pangan bagi para keluarga prasejahtera ABK.