KABARINDO, JAKARTA - Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo sempat berhasil menjadi juara di MotoGP 2021. Keberhasilannya ini merupakan bagian dari kerja kerasnya.
Bagaimana tidak, dalam Analisa media Spanyol, Motosan diketahui jika Yamaha menjadi tim pabrikan dengan kecepatan paling lambat di MotoGP 2021. Motor yang dikendarai Quartararo bukanlah motor terbaik di musim tersebut.
MotoGP 2021 telah usai, dikatahui Fabio Quartararo keluar sebagai juara. Sementara itu, Ducati keluar sebagai kampiun konstruktor di klasemen akhir MotoGP 2021.
Hal tersebut tercantum dalam grafik perbandingan, Ducati mencatatkan rataan kecepatan 336 kilometer (km) per jam. Hal ini membuktikan bahwa motor Ducati yakni Desmosedici sebagai motor tercepat di MotoGP 2021. Motor ini dikendarai oleh Francesco Bagnaia.
Untuk urutan kedua ada Honda yang merupakan tunggangan dari pembalap Marc Marquez. Tercatat motor tersebut dengan rataan kecepatan 330,60 km/jam.
Hal yang mengejutkan adalah untuk urutan ketiga ada KTM dengan rataan kecepatan 329,57 km/jam. Motor ini dikendarai oleh Miguel Oliviera dan koleganya.
Sedangkan untuk urutan keempat diisi oleh Aprilia yang ditunggangi oleh Aleix Espargaro dan maverick Vinales dengan rataa kecepatan 328,11 km/jam.
Dari situ bisa diambil kesimpulan bahwa urutan empat teratas tercepat, tidak ada motor yang dikendarai oleh jawara dunia dalam dua musim terakhir.
Motor yang dikendarai Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan juga Fabio Quartararo berada pada dua urutan terakhir. Masing-masing memili rataan kecepatan 326,94 km/jam untuk Suzuki dan Yamaha mencatatkan rataan kecepatannya 325,35 km/jam.
Laporan grafik Motosan ini lah yang dianggap mengejutkan, dimana dua pembalap juara dunia justru memiliki rataan kecepatan yang lambat dibandingkan dengan pembalap lainnya. Hal ini pun menunjukkan bahwa skill pembalap memang sangat berpengaruh dan menjadi penentu kemenangan yang didapatkan dalam ajang MotoGP.
Yamaha memang tidak lebih cepat dari motor lainnya di MotoGP 2021. Namun melalui Quartararo tim berlogo garpu tala itu pun bisa berhasil menjadi juara dunia.
Hal ini pun bukan berarti Yamaha bisa puas dengan hasilnya. Karena jika Yamaha tidak berkembang, tim lain tentunya akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk merebut gelar juara di MotoGP 2022 nanti.
Sumber: Okezone.com
Foto: Twitter
