KABARINDO, DHOHA - Ide paling menarik dari pembukaan Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Qatar adalah menampilkan dialog antara aktor senior Morgan Freeman dan anak muda difabel Ghanim Al Muftah, yang merupakan brand ambassador Piala Dunia Qatar.
Freeman menjadi narator acara pembukaan tersebut bersama Ghanim. Keduanya saling berkisah tentang kemanusiaan dan persatuan.
Ghanim lalu melantunkan Surat Al-Hujurat ayat ke-13:
'YÄ ayyuhan-nÄÂsu innÄ khalaqnÄÂkum min żakariw wa unṡÄ wa ja'alnÄÂkum syu'ụbaw wa qabÄÂ`ila lita'ÄÂrafụ'
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal," ujar Ghanim mengartikan ayat tersebut.
Lalu siapa sosok Ghanim Al Muftah, brand ambassador Piala Dunia Qatar?
Ghanim lahir pada 5 Mei 2022, dinilai FIFA sebagai tokoh inspiratif karena mampu berkarya di tengah keterbatasan, serta menginspirasi banyak orang.
Ghanim lahir dengan kondisi Caudal Regression Syndrome (CDS), penyakit langka yang lahir dengan kondisi tanpa bagian tubuh yang utuh.
Meski ia memiliki banyak keterbatasan secara fisik, namun Ghanim mampu berkembang dengan baik di bidang bisnis dan menjadi penulis.
Dia adalah pengusaha termuda Qatar, setelah mendirikan Gharissa Ice Cream, sebuah perusahaan yang memiliki enam cabang dan mempekerjakan 60 karyawan.
Ghanim juga berlatih renang, selam skuba, sepakbola, hiking, dan skateboard sebagai olahraga favoritnya.
Bahkan, Ghanim biasa bermain sepak bola di sekolah dengan memakai sepatu di tangannya dan akan mengejar bola dengan teman-temannya yang 'berukuran normal'.
Ghanim pernah mendaki Jebel Syams, puncak gunung tertinggi di seluruh wilayah Teluk. Tanpa rasa takut, dia secara terbuka menyuarakan niatnya untuk mendaki Gunung Everest.
Dengan lebih dari 1 juta pengikut di Instagram, Al-Muftah bertujuan untuk belajar Ilmu Politik di universitas, dengan tujuan menjadi Perdana Menteri Qatar di masa depan. Foto: Ist