KABARINDO, JAKARTA – Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J terus bergulir. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bekerja keras mengungkap kasus ini. Dia juga berjanji akan segera membuka masalah ini sejelas mungkin ke publik jika proses penyelidikan sudah selesai.
Diketahui, Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Brigadir J merupakan sopir istri Ferdy Sambo. Sedangkan, Bharada E merupakan ajudan dari Ferdy Sambo.
Berikut fakta-fakta penembakan Brigadir J.
1. Temukan CCTV
Irjen Dedi mengungkapkan pihaknya sudah menemukan CCTV sebagai barang bukti penting dalam upaya pengungkapan kasus tersebut tengah didalami oleh tim khusus yang dibentuk dalam mengusut kasus ini.
2. Amankan data
Irjen Dedi mengungkapkan tim khusus (timsus) telah berhasil mengamankan data rekaman CCTV saat peristiwa penembakan Brigadir J.
Dia mengatakan, rekaman CCTV itu diyakini bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.
3. Buka ke publik
Irjen Dedi berjanji akan segera mengungkap masalah ini ke publik, namun setelah dilakukan proses penyelidikan menyeluruh. Dedi berjanji akan menyampaikan perkembangan pemeriksaan CCTV tersebut ke publik. Hal itu agar informasi yang diberikan ke masyarakat utuh.
“Nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai. Jadi dia tidak sepotong-potong, juga akan disampaikan secara komperhensif apa yang telah dicapai oleh timsus yang telah dibentuk oleh bapak kapolri," terangnya kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).
.4. CCTV diperiksa
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkapkan rekaman CCTV tersebut tengah diperiksa di laboratorium forensik.
Untuk itu Andi menegaskan pihaknya akan mengumumkan hasil rekaman CCTV yang nantinya menjadi kunci hasil penyelidikan misteri penembakan Brigadir J tersebut.
5. Bukti baru
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi memberi sinyal adanya bukti baru yang akan ditemukan oleh penyidik timsus.
"Tadi sudah diawali penjelasannya oleh Bapak Kadiv Humas, kita sudah menemukan beberapa bukti baru CCTV. Nah ini sedang proses di Lab Forensik untuk kita lihat," terangnya.
Menurut Andi, bukti rekaman CCTV tersebut ditemukan melalui sejumlah sumber, sehingga masih diperlukan penyesuaian agar rekaman tetap utuh dan berurutan.
6. Copot 2 jabatan penting
Polri kembali mencopot dua jabatan penting buntut dari kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Pejabat yang dinonaktifkan yakni Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi Susianto.