Sharp Indonesia; Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
Peringati Hari Ozon Sedunia dalam kampanye Plasmacluster Healthy Air for Healthy Life
Surabaya, Kabarindo- Salah satu dampak pemanasan global yang nyata adalah penipisan lapisan ozon. Hal ini berimbas pada meningkatnya suhu bumi hingga bisa memunculkan penyakit kulit dan mengancam kekebalan tubuh. Untuk mencegah terkikisnya lapisan ozon dibutuhkan kesadaran masyarakat dan keterlibatan semua pihak.
Untuk itu, PT Sharp Electronics Indonesia menggerakkan massa di Car Free Day (CFD) Minggu lalu agar terlibat dalam kampanye ‘Plasmacluster Healthy Air for Healthy Life’. Kegiatan ini merupakan gabungan antara cause promotion dan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memperingati Hari OzonSedunia yang jatuh pada 16 September 2019 lalu. Puncak kampanye ditandai dengan Green Fun Walk sepanjang ± 1 km mengitari Sudirman dan Semanggi.
Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, mengatakan bumi saat ini dalam kondisi parah. Polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta yang tak kunjung usai, kebakaran hutan di Amazon dan Sumatra berdampak kabut asap hingga Kalimantan dan kasus-kasus lainnya yang terjadi akibat pemanasan global.
“Kami ingin mengembalikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya merawat lingkungan. Caranya cukup dengan mengganti kebiasaan sehari-hari dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Mari kita menjaga bumi agar bisa dinikmati lebih lama oleh generasi berikutnya,” ujarnya.
Selain melibatkan massa, kampanye tersebut juga melibatkan anggota Sharp Greenerator – komunitas muda pecinta lingkungan binaan Sharp Indonesia – yang turun ke jalan untuk menyosialisasikan dampak pemanasan global dan menginformasikan cara menanggulanginya. Setiap anggota Sharp Greenerator dibekali bermacam barang ramah lingkungan seperti kantong belanja, kantong plastik dari singkong hingga sedotan stainless yang dibagikan gratis. Sharp Indonesia tidak hanya mengingatkan tentang penipisan lapisan ozon, namun juga pesan-pesan interaktif dalam poster untuk memikat masyarakat.
“Aktivitas tersebut kami hadirkan agar bisa merangkul semua lapisan masyarakat. Karena itu, kami membawa serta komunitas Sharp Greenerator sebagai perwakilan anak muda untuk menyuarakan pentingnya menyelamatkan bumi,” ujar Pandu Setio, Senior PR & Brand Communication Manager Sharp Electronics Indonesia.
Kegiatan tersebut juga ingin mengingatkan kembali masyarakat agar cermat dalam memilih produk-produk elektronik ramah lingkungan untuk melindungi bumi maupun kesehatan masyarakat. Konsep sehat (healthy) yang diusung Sharp Indonesia mengacu pada teknologi ion Plasmacluster yang dimiliki produk-produk seperti Air Purifier, AC dan lemari es.
Sharp Indonesia membuktikannya lewat ruang eksperimen berbentuk dome yang dipenuhi dengan Air Purifier. Dome dibuat tertutup lengkap dengan bantalan duduk hingga suara percikan air untuk menambah nuansa sejuk dan nyaman. Udara yang dihasilkan semakin segar berkat teknologi ion Plasmacluster yang menghasilkan ion positif dan negatif yang mampu menonaktifkan virus, jamur dan bakteri. Plasmacluster juga efektif dalam menghilangkan bau-bauan seperti asap rokok, bau binatang peliharaan dan sampah. Dalam kaitannya dengan polusi, Air Purifier mampu menghilangkan bau dan bakteri yang menempel pada pakaian dan terbawa masuk ke dalam rumah.
Sharp Indonesia juga memiliki produk AC dengan watt lebih rendah dengan teknologi ramah lingkungan. Atas upaya ini, Sharp Indonesia berhasil meraih EER (Energy Efficiency Ratio) berbintang empat untuk produk AC yang dikenal banyak menguras energi listrik. AC keluaran Sharp memiliki teknologi J-Tech Inverter yang mampu menghasilkan langkah pendinginan lebih banyak. Hasilnya, pendinginan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga pemakaiannya tidak boros energi. Produk AC milik Sharp sudah menggunakan bahan pendingin Difluoromethane (HFC-32) atau R-32 yang merupakan senyawa organik ramah lingkungan sehingga lebih aman bagi Ozon (O3),
“Ini adalah bentuk kontribusi Sharp kepada dunia melalui bisnis yang ramah lingkungan, sadar kesehatan, berfokus pada produk hemat energi serta mengembangkan produk penghasil energi,” ujar Andry.
Penulis: Natalia Trijaji
