SHARP Greenerator Fest 2018; Ajak Anak Muda Lestarikan Lingkungan
Festival ramah lingkungan untuk rayakan HUT ketiga SHARP Greenerator
Surabaya, Kabarindo- Merayakan ulang tahun ketiga, SHARP Greenerator, komunitas muda pecinta lingkungan yang diinisiasi oleh PT SHARP Electronics Indonesia, telah mengadakan SHARP Greenerator Fest 2018 di Bogor.
Ini merupakan festival ramah lingkungan sebagai wadah bagi anak muda dan komunitas di Bogor untuk bertukar pikiran dan berkolaborasi dalam menjaga lingkungan.
Prima Yulina, Presiden SHARP Greenerator terpilih, mengatakan pihaknya ingin menjangkau dan mempersatukan lebih banyak anak muda di kota Bogor. Ia menyadari misi untuk menjadikan Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik atau Bombastik tidak bisa terwujud dalam waktu singkat.
“Dibutuhkan proses yang cukup panjang dan keterlibatan banyak pihak, terutama di kalangan anak muda. Kami ingin menyampaikan pesan tersebut dan menggerakkan semua pihak agar berhenti menggunakan plastik,” ujarnya.
SHARP Greenerator Fest 2018 diawali dengan Green Movement Initiative yaitu kegiatan fun walk, dilanjutkan dengan zumba. Fun walk diikuti sekitar 500 peserta dari siswa dan siswi SMA Bogor, komunitas hingga masyarakat umum. Kegiatan ini membawa pesan Bombastik. Para peserta berjalan kaki dari Lapangan Sempur hingga Gedung Zeni sambil memungut sampah plastik.
“Kegiatan ini sangat baik dan selaras dengan tujuan pemerintah Bogor untuk menjadikan Bogor sebagai kota yang sehat,” ujar Sekda Pemkot Bogor, Ade Sarip Hidayat.
Kegiatan dilanjutkan dengan talkshow bersama Green Warrior. Sesi pertama menghadirkan komunitas muda pecinta lingkungan yaitu Prima Yulina dan Swietenia Putri (Executive Director Divers Clean Action). Mereka menceritakan kondisi lingkungan yang ditemui di lapangan serta berbagi mengenai upaya dan kendala yang dihadapi.
Inspirasi untuk meningkatkan semangat hijau ditularkan pula oleh dua public figure yang tengah fokus menjalankan gaya hidup ramah lingkungan. Yaitu Kaemita, presenter dan aktris yang baru bergabung sebagai Orangutan Warrior pada 2018, dan Eva Celia, artis yang beralih mengonsumsi sayuran untuk mendukung upaya penghijauan. Keduanya memaparkan pengalaman di balik perubahan gaya hidup yang mereka jalani serta tantangan yang dihadapi untuk menjaga konsistensi ini.
Hadir pula perwakilan mitra SHARP Greenerator dari Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), Transformasi Hijau (Trashi), Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan LIPI Kebun Raya Hijau dengan tema Dampak Perilaku Masyarakat Hulu terhadap Ekosistem Pesisir & Laut. Mereka mengupas kebiasaan membuang sampah plastik sembarangan dan kaitannya dengan pengaruh sampah tersebut di berbagai ekosistem mulai dari laut, hutan dan fauna di dalamnya. Mereka membuka booth untuk memperlihatkan dampak langsung yang diakibatkan oleh sampah plastik.
“Paparan mengenai jenis-jenis sampah dan proses daur ulangnya ini sangat menarik. Semoga dapat membuka wawasan para pengunjung dan meningkatkan kesadaran mereka untuk mulai bijak dalam memilih produk agar tidak menghasilkan sampah yang sulit untuk diolah secara alami,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Elia Buntang.
SHARP Greenerator Fest 2018 juga diharapkan mampu mendorong peserta untuk menerapkan cara mengelola sampah plastik menjadi barang yang berguna. Untuk itu, mereka diajak mengikuti workshop yang dipandu oleh komunitas WeWo (Weekend Workshop) dengan berkreasi mendaur ulang sampah plastik dengan alat-alat dan cara mudah yang dapat ditemukan di sekitar. Hasil karya ini juga memiliki potensi untuk dijadikan bisnis dan bernilai jual.
Penulis: Natalia Trijaji
