KABARINDO, JAKARTA – Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam merevolusi sektor pendidikan dinilai sebagai langkah berani dan strategis untuk membangun sumber daya manusia unggul. Penilaian itu disampaikan oleh Dr. H. Serian Wijatno, usai mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025).
Serian, yang juga Ketua Dewan Pakar Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas), menyoroti pidato kenegaraan Presiden Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD yang menurutnya sangat progresif, khususnya dalam bidang pendidikan.
“Presiden tidak hanya memberikan harapan, tetapi langsung menunjukkan keseriusannya dengan kebijakan konkret—alokasi 20 persen APBN untuk pendidikan, kenaikan gaji guru ASN, tunjangan guru non-ASN, hingga renovasi puluhan ribu sekolah dan madrasah,” ujar Serian.
Ia menekankan bahwa kesejahteraan guru merupakan pondasi dari kualitas pendidikan. “Guru yang sejahtera akan membentuk generasi yang unggul. Ini menyentuh inti dari pembangunan bangsa kita,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi program revitalisasi besar-besaran terhadap 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah, serta distribusi ratusan ribu layar pintar ke berbagai penjuru negeri. Menurutnya, langkah tersebut merupakan lompatan signifikan dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas.
Tak hanya itu, Serian juga menyoroti pembangunan Sekolah Unggul Garuda dan SMA Taruna Nusantara Terintegrasi yang dianggapnya sebagai peta jalan untuk mencetak pemimpin masa depan yang tangguh, nasionalis, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.
“Integrasi nilai kebangsaan, kepemimpinan, dan penguasaan teknologi di sekolah-sekolah unggulan ini akan menjadi fondasi karakter bangsa ke depan,” jelasnya.
Sebagai pimpinan yayasan pendidikan di Jakarta, Serian menyatakan dukungan penuhnya terhadap visi pendidikan Presiden Prabowo. Ia menyerukan agar seluruh elemen masyarakat bersatu dan bekerja keras bersama pemerintah untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
“Semua dimulai dari pendidikan yang kuat dan berakar pada budaya bangsa,” pungkasnya.
