KABARINDO, DEPOK - Menanggapi peristiwa tragis tewasnya seorang tahanan akibat penganiayaan oleh 6 tahanan lainnya di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Depok.
Kepala Rutan Depok, Lamarta Surbakti, menyampaikan pernyataan resmi sebagai berikut:
Pertama, pihak Rutan Depok menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya tahanan tersebut. Kejadian ini merupakan peristiwa yang sangat disesalkan dan tidak dapat ditoleransi. Pihak Rutan Depok juga menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban.
Kedua, terkait dengan para pelaku penganiayaan, pihak Rutan Depok telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.
"Kami mendukung segala upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap para pelaku," ucapnya.
Ketiga, pihak Rutan Depok siap bekerja sama secara maksimal dengan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan. Pihak Rutan berkomitmen untuk menyerahkan seluruh bukti yang diperlukan guna mengungkap secara tuntas motif dan kronologi kejadian tersebut.
Keempat, kepada warga binaan yang terbukti melakukan tindakan penganiayaan ini tentu kami berikan hukuman tegas, dengan melakukan pencatatan pada Register F, berupa dilakukan pemindahan ke sel isolasi, serta pencabutan hak remisi dan hak integrasi serta dilakukan pemindahan ke Nusakambangan
Kelima, pihak Rutan Depok akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keamanan dan pengawasan di dalam rutan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang.
Keenam, pihak Rutan juga tidak akan mentorelir apabila ada petugas yang terlibat dan akan memberikan tindakan tegas kepada yang bersangkutan dan melaporkan kepada kantor wilayah untuk segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
Ketujuh, pihak Rutan Depok mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar terkait peristiwa ini. "Kami berharap masyarakat dapat memberikan ruang kepada pihak kepolisian untuk bekerja secara profesional dalam mengungkap kasus ini," pungkasnya. (Orie Buchori) Foto: Ist