SEA Buka Beasiswa Sarjana; Tingkatkan Minat Berkarir di Dunia Teknologi
Bermitra dengan lima universitas di Indonesia
Surabaya, Kabarindo- SEA, perusahaan induk Garena (platform game online), Shopee (e-commerce) dan Airpay (layanan keuangan) membuka beasiswa sarjana yang bermitra dengan lima universitas di Indonesia yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Bina Nusantara, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada.
Program ini akan memberikan beasiswa penuh selama empat tahun untuk 50 mahasiswa yang mengambil jurusan teknik, ilmu komputer, hukum, keuangan, bisnis, akuntansi dan / atau kewirausahaan. Selain biaya pendidikan, SEA Undergraduate Scholarship juga memberikan gaji bulanan, asuransi kesehatan dan laptop.
Beasiswa ini diperuntukkan mahasiswa tahun pertama yang telah diterima dan terdaftar di universitas mitra SEA, warga negara Indonesia, terdaftar di jurusan terpilih, tidak bekerja dan tidak terikat pada komitmen kerja dengan lembaga / yayasan lain dan saat ini tidak diberikan beasiswa oleh lembaga / yayasan lain.
Proses seleksi meliputi penilaian tertulis dan wawancara.
1. Penilaian Tertulis
Penilaian tertulis hingga 31 Agustus 2018 dan pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan bit.ly/BeasiswaSarjanaSea. Siswa akan diminta untuk mengunggah Curriculum Vitae (CV) dan menjawab beberapa pertanyaan untuk mengukur minat para peserta di industri teknologi informasi.
2. Wawancara
Langkah selanjutnya adalah seleksi wawancara langsung dengan perwakilan SEA dan masing-masing perwakilan kampus pada 6-11 September 2018. Sea akan mengumumkan 50 kandidat yang menerima beasiswa pada 14 September 2018.
Pandu Sjahrir, Komisaris Utama Garena, Shopee dan Airpay, berharap beasiswa tersebut dapat membantu menumbuhkan minat siswa untuk berkarir di bidang teknologi. Pihaknya juga menyediakan kesempatan magang di anak perusahaan Garena, Shopee dan AirPay. Kandidat juga memiliki kesempatan untuk magang di kantor-kantor tersebut di Singapura, Thailand, Vietnam atau Filipina.
Natasha, Deputy Head, Corporate Affairs & Strategy, menambahkan industri teknologi di Indonesia membutuhkan SDM di bidang ilmu komputer, hukum, pemasaran dan lain-lain. Pihaknya ingin membantu agar lebih banyak talenta dari Indonesia yang kompetitif dan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital lebih cepat di masa depan.
Penulis: Natalia Trijaji
