KABARINDO, CIREBON - Petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri menggelar razia pekat di Cirebon, Jawa Barat. Razia itu untuk mengantisipasi penyakit masyarakat jelang Ramadhan 1444 Hijriah.
Dalam kegiatan razia tersebut, petugas menyasar ke sejumlah kamar kost yang kerap dijadikan tempat prostitusi.
Satu per satu kamar indekos diperiksa petugas gabungan. Tidak sedikit pasangan laki-laki dan perempuan berada dalam satu kamar.
Saat dimintai petugas, mereka tidak mampu menunjukkan identitas status pernikahan.
"Kegiatan ini, kami menyasar ke kamar kos yang ada di Kota Cirebon. Kami temukan beberapa pasangan bukan suami istri dalam satu kamar dan tidak bisa menunjukan bukti suami istri," kata Kabid Trantib Humas Satpol PP Kota Cirebon, Yoga Pramono, Senin (20/03/2023) malam dini hari.
Mereka yang tidak bisa menunjukkan identitas suami istri langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kota Cirebon untuk pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Mereka pasangan bukan suami istri, langsung kami bawa ke kantor Satpol PP Kota Cirebon untuk didata, dan dipanggil salah satu perwakilan keluarganya," katanya.
0
TOTAL SHARE
Selain mengamankan sejumlah pasangan bukan suami istri, pihaknya juga menyasar ke sejumlah warung yang disinyalir menjual belikan minuman keras. Di salah satu warung petugas menemukan puluhan botol miras jenis ciu dan tuak. Bahkan di tempat warung yang menjajakan miras, petugas menemukan alat kontra septik yang masih baru dan sudah terpakai.
"Razia ini, kami juga menyasar ke warung yang diduga kerap menjual minuman keras. Saat digeledah, benar saja petugas temukan puluhan botol jenis ciu dan tuak yang disembunyikan di bawah kolong meja," katanya.
Yoga menjelaskan, kegiatan ini untuk mengantisipasi penyakit masyarakat menjelang bulan suci ramadhan. Razia pekat ini, kata dia, kan terus dilakukan hingga ibadah bulan suci berlangsung.
"Kegiatan razia ini untuk menghormati datangnya bulan suci ramadhan. Dan tidak akan berhenti dihari ini saja, kita akan terus lakukan razia terhadap peredaran miras di bulan ramadhan," ujarnya.
