KABARINDO, MEDAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini bahwa Indonesia bisa membuat 4.000 restoran di luar negeri dalam kurun waktu satu tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf saat mengunjungi Medan untuk menhadiri Festival Budaya Tionghoa Indonesia.
"Pembukaan restoran Indonesia di luar negeri itu bertujuan untuk mempromosikan Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/2/2022).
Dalam kesempatan itu Sandi juga mengunjungi usaha pelaku ekonomi kreatif Kitchenette Brasserie, milik Michael Djuita di kawasan Jalan Gerilya.
Program Indonesia Spice Up The World
Adapun target pembukaan 4.000 restoran di luar negeri itu merupakan Program Indonesia Spice Up The World.
Selain pembukaan restoran, program itu juga berupaya untuk meningkatkan nilai ekspor rempah Indonesia hingga 2 miliar dolar AS.
"Pembukaan restoran Indonesia di mancanegara memberi nilai tambah kepada Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
BACA JUGA:
Penghasilan Google Tahun 2021 Mencapai Rp 3.700 Triliun
Kendati demikian, Sandi belum merinci berapa jumlah restoran Indonesia di luar negeri hingga 2022 ini.
Namun, ia memastikan bahwa Kemenparekraf siap memfasilitasi pengusaha yang ingin membuka restoran di luar negeri.
"Saya mengapresiasi dan mendukung Michael Djuita yang membuka Kitchenette Brasserie di tengah masih ada COVID-19," katanya. Menurut dia, membuka usaha di tengah COVID-19 menunjukkan pengusahanya kreatif.
"Harapan Indonesia menjadi destinasi kuliner dunia diharapkan cepat terwujud sehingga wisatawan merasakan ada nilai tambah datang ke Indonesia," kata Sandiaga Uno.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara