Sampoerna Academy Perkuat Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah, Optimalkan Potensi Anak
KABARINDO, SURABAYA – Sebagai pionir pendidikan berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics) di Indonesia, Sampoerna Academy terus memperkuat komitmennya dalam memaksimalkan potensi terbaik setiap siswa melalui ekosistem pendidikan yang holistik dan kolaboratif.
Upaya ini diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara orang tua, guru dan sekolah, karena Sampoerna Academy meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang akan berkembang secara optimal ketika sekolah dan orang tua berjalan beriringan dalam mendukung proses pembelajaran.
Membangun komunikasi efektif antara sekolah dan orang tua akan berdampak positif bagi siswa, juga memperkuat peran guru dan orang tua sebagai mitra strategis dalam pendidikan. Melalui kolaborasi yang kuat dan komunikasi transparan, kedua pihak dapat berbagi tujuan sama dalam membentuk karakter, motivasi serta sikap belajar positif siswa.
Dr. Adelina Holmes, Principal of Sampoerna Academy Pakuwon Indah Surabaya, menegaskan bahwa kemitraan antara orang tua dan sekolah berperan penting dalam mendukung perkembangan anak.
“Kami meyakini setiap anak memiliki potensi unik yang dapat dimaksimalkan ketika sekolah dan orang tua saling terhubung dan bekerja sama. Dalam lingkungan seperti ini, siswa akan tumbuh dengan rasa percaya diri, memiliki motivasi belajar tinggi dan siap menghadapi tantangan global. Di sinilah pondasi pendidikan kelas dunia serta semangat pembelajar seumur hidup dibangun sejak dini, melalui sinergi kuat antara rumah dan sekolah. Pendekatan kami tidak hanya berfokus pada apa yang anak pelajari hari ini, tetapi juga pada bagaimana mereka melihat belajar sebagai sebuah proses berkelanjutan, bukan sesuatu yang instan,” paparnya pada Kamis (13/11/2025).
Komitmen Sampoerna Academy terhadap kolaborasi ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif, seperti sesi parent engagement, konseling, learning conference, dan program pendampingan akademik yang melibatkan orang tua secara aktif. Seluruh upaya ini bertujuan membangun ekosistem pendidikan yang berorientasi pada pertumbuhan karakter, keterampilan abad ke-21 dan kesiapan global siswa.
Bantu siswa lebih mandiri & berpikir luas
Mary Jane Daggao Luyon Fajardo, Principal of Sampoerna Academy Grand Pakuwon Surabaya, menambahkan kolaborasi antara orang tua dan sekolah berkembang secara dinamis seiring jenjang pendidikan.
“Kerja sama antara orang tua dan sekolah terus berkembang di setiap jenjang pendidikan. Guru tidak hanya membangun dasar belajar, tetapi juga membantu siswa menjadi lebih mandiri dan berpikir luas. Siswa diajak menjadi pemimpin dalam proses belajarnya, sementara orang tua dilibatkan secara aktif untuk mendukung dan merencanakan perjalanan akademik anak,” ujarnya.
Mary Jane menambahkan, pihaknya memahami setiap keluarga punya kondisi yang berbeda. Karena itu, pihaknya selalu menjaga komunikasi yang terbuka dan mudah diakses agar setiap orang tua merasa dihargai serta mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Melalui komunikasi yang terbuka, orang tua dan sekolah dapat memastikan setiap keputusan yang diambil benar-benar mendukung masa depan anak.
Dengan pendekatan tersebut, Sampoerna Academy mendidik siswa untuk berprestasi secara akademik, juga mempersiapkan mereka menjadi individu yang berpikir kritis, kreatif dan memiliki empati yang menjadi kualitas penting untuk menjadi bagian dari generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Hal ini turut ditekankan oleh psikolog pendidikan Cynthia Vivian Purwanto, M.Psi. “Perkembangan anak dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya lingkungan tempat anak tumbuh. Kolaborasi antara orang tua dan sekolah merupakan bagian penting dari sistem tersebut. Hubungan ini tidak bisa hanya didasarkan pada pembagian tanggung jawab, tetapi perlu dibangun melalui sinergi yang nyata, di mana orang tua dan guru saling mendengarkan, berkomunikasi, dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar mendukung tumbuh kembang anak. Dengan demikian, pesan yang diterima anak tentang belajar dan nilai-nilai pendidikan menjadi konsisten di rumah maupun di sekolah,” terangnya.
Menurut Cynthia, konsistensi ini berperan penting dalam membentuk karakter anak secara utuh, menumbuhkan kebiasaan belajar yang sehat serta mendorong prestasi akademik. Dalam jangka panjang, kolaborasi ini menjadi investasi berharga bagi perkembangan anak, karena membantu mereka membangun kebiasaan belajar yang sehat dan mandiri, meningkatkan resiliensi diri, motivasi intrinsik, rasa percaya diri, kemampuan sosial yang adaptif, serta kesehatan mental yang baik.
Salah satu orang tua siswa, Vania Gunawan dari Sampoerna Academy Surabaya, mengapresiasi Sampoerna Academy yang menghargai orang tua sebagai mitra dalam perjalanan belajar anak. “Saya melihat anak saya menjadi lebih mandiri, percaya diri, kreatif, bersemangat belajar dan memiliki leadership yang baik. Kolaborasi ini membantu saya lebih memahami kekuatan anak dan merayakan pencapaiannya bersama sekolah,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi terstruktur dan komunikasi transparan, Sampoerna Academy berkomitmen untuk terus membimbing setiap siswa meraih hasil terbaik dalam aspek akademik, juga dalam mempersiapkan mereka menuju pendidikan tinggi dan karier masa depan.
“Ketika sekolah dan orang tua benar-benar berjalan bersama, kami melihat anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang ingin tahu, berani bertanya, tangguh menghadapi tantangan, serta mampu berpikir kreatif dan bekerja sama dengan baik. Sinergi ini menciptakan lingkungan belajar yang mendorong prestasi akademik, juga membantu anak membangun kepercayaan diri, kemandirian dan semangat untuk terus berkembang. Kami percaya sekolah seharusnya menjadi ruang eksplorasi yang menyenangkan, bukan beban. Lebih dari sekadar mempersiapkan anak untuk ujian, tujuan kami adalah membentuk mereka menjadi pemimpin masa depan yang adaptif, inovatif dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar kedua Principal of Sampoerna Academy Surabaya.





