Sampoerna Academy Hadirkan Lingkungan Belajar Sehat; pada Tahun Akademik Baru
Perkenalkan teknologi Ultra-wide Band (UWB) yang mengingatkan siswa untuk menjaga jarak aman 1,5 meter
Surabaya, Kabarindo- Sampoerna Academy menggandeng SGS dan Halodoc untuk menghadirkan lingkungan belajar yang sehat dan program inovatif pada tahun akademik baru di Sampoerna Academy.
Hal ini dilakukan merespon Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Kementerian Indonesia (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri) mengenai penerapan hybrid learning atau blended learning. Ini berarti proses pembelajaran akan dilaksanakan dalam dua metode bersamaan, yaitu secara daring dan tatap muka.
Untuk itu, Sampoerna Academy menjalin kerja sama dengan agensi inspeksi dan verifikasi internasional SGS (Société Générale de Surveillance) dan Halodoc, sekaligus memperkenalkan teknologi Ultra-wide Band di seluruh sekolah.
“Kami berkomitmen memberikan pendidikan internasional terbaik dalam lingkungan belajar sehat, efektif dan kondusif bagi siswa,” ujar Dr. Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy.
Sampoerna Academy dan SGS Indonesia memastikan protokol kebersihan dan disinfeksi sesuai dengan standar nasional maupun internasional melalui layanan Disinfection Monitored Mark.
President Director SGS, Jogani shashibhushan, mengapresiasi kerja sama tersebut yang turut berperan membantu pendidikan di Indonesia pada saat murid-murid kembali bersekolah sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan aman dan sehat.
“Hal ini termasuk menyediakan protokol-protokol khusus yang mengatur dengan rinci untuk diterapkan di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Sampoerna Academy juga menjadi sekolah pertama di Indonesia yang memperkenalkan teknologi Ultra-wide Band (UWB), perangkat kartu yang membantu mengingatkan siswa untuk menjaga jarak aman 1,5 meter) selama berada di lingkungan sekolah. Perangkat ini dapat digunakan di seluruh kampus Sampoerna Academy dan mampu memberikan Real-Time Distance Alert di setiap aktivitas belajar mengajar, serta memiliki kemampuan Contact Tracing yang memberikan informasi mengenai siapa, dimana dan berapa lama siswa berinteraksi dengan siswa lain. Tidak hanya digunakan oleh siswa dan guru, perangkat UWB juga ditempatkan di area umum untuk memastikan seluruh interaksi terbaca dengan baik. Data yang telah dikumpulkan melalui metode Contact Tracing akan disimpan untuk pemantauan lebih jauh.
Sampoerna Academy dan Halodoc juga bekerja sama dalam menyediakan akses kesehatan dan program inovatif bagi orang tua dan siswa sejak Februari 2021. Dionisius Nathaniel, Chief Commercial Officer Halodoc, mengatakan Halodoc menyediakan platform dukungan moral bagi para orang tua melalui diskusi bulanan dengan mitra dokter Halodoc untuk menjawab topik-topik kesehatan serta akses untuk layanan konsultasi dokter virtual kapan saja, dimana saja.
Dr. Guvercin berharap kemitraan tersebut dapat mewujudkan misi dan komitmen Sampoerna Academy dalam memberikan pendidikan internasional terbaik melalui lingkungan belajar yang sehat, efektif dan kondusif bagi siswa.
Penulis: Natalia Trijaji
