KABARINDO, JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak generasi muda untuk meneladani para pahlawan dengan mengingat kembali nilai-nilai kepahlawanan.
Di hadapan perwakilan pelajar SMU/SMK/MA sederajat dari berbagai wilayah di DKI Jakarta, Mensos Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan kegiatan penanaman nilai-nilai kepahlawanan hari itu tidak hanya sebagai teladan, namun juga warisan yang harus diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.
“Untuk peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 yang mengambil tema Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu, kami setiap tahunnya selalu membuat beberapa kegiatan, seperti hari ini kegiatan penanaman nilai-nilai kepahlawanan kepada adik-adik yang mewakili dari berbagai SLTA di Jakarta supaya nilai-nilai pahlawan kita ini bisa diwariskan dari generasi ke generasi,” kata Mensos dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat.
Dalam sambutannya, ia menyebutkan ada tiga nilai penting yang sudah diberikan oleh para pahlawan dan harus diteladani oleh setiap generasi. Adapun nilai yang pertama ialah kesabaran.
Menurut dia, nilai kesabaran menjadi sangat penting dewasa ini, mengingat mayoritas generasi muda kini menjadi kurang sabar karena dampak dari kemajuan teknologi.
Sebagai akibatnya, ia menilai generasi muda kurang terampil dalam memahami substansi sebuah permasalahan serta memilah mana informasi yang harus dipercaya dan disebarluaskan.
“Anak-anak kita semua ini karena kemajuan teknologi maunya yang cepat-cepat saja, makanan yang siap saji, tontonan baru lihat 7 detik pindah channel. Jadi mereka gak mau sabar untuk melihat sesuatu sampai tuntas sehingga substansinya itu tidak dipahami dengan baik, gampang termakan hoaks,” imbuhnya.
Sementara nilai yang kedua ialah kolaborasi dan sinergi untuk mengutamakan kepentingan bersama. Gus Ipul mengingatkan beragam latar belakang dan pandangan para pahlawan ketika berjuang untuk kemerdekaan untuk Indonesia.
Namun begitu, lanjutnya, para pahlawan tetap mau duduk bersama menyatukan pikiran dan pandangan masing-masing untuk satu kepentingan bersama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
Adapun nilai yang terakhir ialah berjuang untuk masa depan dengan tekad dan iman yang kuat. Gus Ipul berpesan kepada para perwakilan pelajar yang hadir agar tidak hanya memikirkan hari ini saja, namun juga jangan takut untuk menghadapi masa depan.
“Para pahlawan kita itu memikirkan masa depan dan berjuang dengan keimanan yang kokoh. Jadi para pahlawan kita itu di samping menggunakan pikiran ikhtiarnya, tetapi juga doanya kencang. Kalau malam mereka mengadu kepada Tuhan,” katanya.