Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Saham DADA Siap Melejit, Curi Perhatian Pasar Modal Indonesia

Saham DADA Siap Melejit, Curi Perhatian Pasar Modal Indonesia

Ekonomi & Bisnis | 2 jam yang lalu
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Saham DADA Siap Melejit, Curi Perhatian Pasar Modal Indonesia

Saham DADA Siap Melejit, Curi Perhatian Pasar Modal Indonesia

Saham direm, naik 2.448%

KABARINDO, SURABAYA - Beberapa emiten di IHSG terus mencatatkan nilai positif beberapa waktu terakhir. Salah satunya saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) terus mencatatkan kinerja moncer.

Hingga penutupan pada Kamis (9/10/2025), DADA telah mencatat kenaikan 2.448% hanya dalam 3 bulan. Padahal sahamnya masih dibatasi aturan ketat. Banyak yang menyebut DADA sebagai si “kuda hitam” yang mencuri perhatian pasar modal Indonesia.

Devlin Gabriel, seorang investor retail saham, mengatakan DADA seperti mobil balap Formula 1 yang melesat meski rem tangannya belum dilepas.

“Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh investor dengan memanfaatkan fenomena kenaikan yang luar biasa,” ujarnya.

Diprediksi pada 10 Oktober 2025, status Papan Pemantauan Khusus (FCA) akan segera keluar, dan kembali diperdagangkan secara normal di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka dianalogikan rem yang selama ini menahan lajunya dilepaskan. Saham DADA bersiap untuk reli besar-besaran. Bukan tanpa alasan, Dalam kondisi “terkunci rem tangan” karena status FCA (yang membatasi kenaikan harian dan volatilitas), saham DADA mampu melesat dari Rp.7 ke Rp.178 hanya dalam 3 bulan.

Kenaikan lebih dari 2.400% ini cermin dari keyakinan pasar terhadap potensi fundamental dan arah strategis perusahaan. Harapannya, jika benar DADA keluar dari FCA pada 10 Oktober 2025, maka saham ini kembali ke lintasan bebas, tanpa batasan auto rejection yang menahan lajunya. Ini akan memberikan efek yang luar biasa antara lain kenaikan harian tanpa batas ketat, potensi lonjakan lebih eksplosif, likuiditas meningkat tajam, investor institusi kembali aktif dan partisipasi pasar melonjak, yang memperkuat momentum teknikal. Banyak analis meyakini, fase ini bisa menjadi gelombang kedua reli DADA, dan kali ini tanpa hambatan.

DADA disebut menjadi target akuisisi The Vanguard Group, raksasa manajer investasi asal AS yang mengelola dana lebih dari 50 kali APBN Indonesia. Dua konglomerasi properti asal Jepang yang terhubung dengan portofolio Vanguard dikabarkan juga siap masuk ke DADA sebagai kendaraan ekspansi mereka ke pasar properti Indonesia.

Jika rumor ini terealisasi, arus modal raksasa dan percepatan ekspansi bisa mengubah DADA menjadi salah satu pemain properti paling agresif di Asia Tenggara.

“Dengan kombinasi fundamental yang makin solid, momentum teknikal yang kuat dan potensi strategis dari masuknya investor global, harga DADA belum menyentuh harga langitnya. Dengan adanya ini, free float yang cukup sebagai syarat investor asing masuk mulai berjalan pada saham dada,” papar Devlin.

Para analis juga berani menyebut target jangka panjang di pasar menempatkan harga di kisaran Rp.230.000 per saham, seiring dengan derasnya modal asing yang masuk ke sektor properti nasional. Berkaca dari beberapa analisa di atas, bila rem dilepas dan membuat mesin panas akan memacu saham untuk siap meluncur. Selama ini, DADA sudah membuktikan kekuatannya meski dalam kondisi terbatas.

“Kini dengan pembagian dividen dan potensi keluar dari FCA, skenario besar sedang disiapkan. Genggam erat saham ini. Karena yang akan terjadi bisa menjadi salah satu reli paling fenomenal dalam sejarah pasar modal Indonesia,” ujar Devlin.

Foto: istimewa


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER