KABARINDO, XINJIANG - Perjalanan kunjungan ASFA Foundation yang dipimpin Komjen Pol (Purn) Dr. H. Syafruddin Kambo, M.Si di Xinjiang kali ini mendatangi masjid besar Shaanxi di kota Yining.
Tokoh agama dan guru besar seperti Gus Luqman Al Hakim, Gus Akomadin Shofa, Kyai Anang Rikza Masyhadi, Habib Ali Bahar, Habib Geys, Prof. Hamid Fahmi Zarkasy, Prof. Sangidu, H. Drs. Mas Guntur Laupe, H. Buyung Wijaya Kusuma, H. Drs. Nur Windiyanto, H. Said Aldi Alidrus, ustadz Pangeran Arsyad Ihsanulhaq, H. Rimanda Primawan, H. Ecep S. Yasa, dan H. Aditya Nadhil turut serta dalam kunjungan.
Masjid Shaanxi terletak di sisi selatan Xi hua East Road, kota Yining, freefektur otonomi Ili Kazak.
Nama Shaanxi berasal dari sejumlah rombongan besar prajurit muslim Shaanxi yang datang ke Xinjiang pada masa Dinasti Qing, prajurit itu lalu mendirikan masjid ini pada tahun 1781 untuk beribadah.
Masjid Shaanxi memiliki luas 3000 meter persegi. Dibangun dan dikembangkan oleh pemerintah dinasti Qinh untuk mengakomodir kebutuhan religius prajurit muslimnya yang terdiri dari suku Hui dari Shaanxi, Gansu,Ningxia dan Qinghai.
Secara arsitektural, masjid berusia hampir 300-an tahun ini mengadopsi budaya timur China. Bangunannya pun sempat di restorasi pada tahun 2010 demi menjaga kekuatan dan keutuhan masjid.
Pemerintah China pun turut memberikan bantuan terkait kebutuhan terkait kebutuhan masjid dan membebaskan warga muslim Yining untuk beribadah di masjid ini.
Selain bangunan masjid utama, ada pula bangunan perpustakaan yang menyediakan lebih dari 2000 kopi Qur'an dan naskah keagamaan.
Hingga kini Masjid Shaanxi masih digunakan warga muslim Yining untuk shalat 5 waktu, shalat Jumat dan juga shalat hari raya. Foto: Istimewa