KABARINDO, JAKARTA - Usia hanyalah angka, keahlian tidak akan pudar jika terus diasah. Hal itu dibuktikan pebalap senior Ricardo Gelael. Di usianya yang sudah 63 tahun, Ricardo bersama navigatornya asal Lebanon Rony Maroun merebut podium ketiga pada ajang APRC Rally seri Danau Toba 2022.
Ricardo belakangan ini memang kerap ikut reli menemani Sean anaknya, tapi statusnya lebih banyak sebagai peserta ekshibisi. Namun kali ini beda, masuknya kembali Reli Danau Toba ke dalam kalender Kejuaraan Reli Asia Pasifik membuat Ricardo tertantang ingin tampil sebagai kompetitor murni di kelas utama.
Usianya yang sudah 63 tahun memang berpengaruh, terutama pada hari pertama lomba, Sabtu (24/9), yang panjang dan melelahkan. Namun Ricardo bersyukur karena sepanjang reli mobil Citroen C3 Rally2-nya tak bermasalah.
"Tentu saja saya senang, karena sudah lama gak balapan dalam level kompetisi tinggi seperti Reli Danau Toba ini dan ternyata masih bisa bersaing. Secara umum saya berterima kasih kepada yang telah mendukung saya, mulai dari keluarga hingga tim, tim mekanik, hingga tim Citroen Portugal yang sangat membantu dalam hal teknis mobil," ujar Ricardo yang adalah juara nasional reli Indonesia 2006 dan membawa bendera Jagonya Ayam Motorsport pada Rally APRC Danau Toba 2022.
Sang co-driver, Rony Maroun, juga tak kalah senang. Pria asal Lebanon ini tak menyangka partisipasi pertamanya di Indonesia langsung berbuah podium.
"Saya akui, Reli Danau Toba adalah salah satu yang tersulit yang pernah saya alami. Lintasan juga masuk kategori terbaik di dunia. Saya beruntung ditopang oleh tim yang solid, mulai dari pebalap selevel Ricardo, lalu tim engineer dan mekanik, hingga tim di belakang layar lainnya. Balapan ini sungguh tak terlupakan bagi saya," ujar Rony yang baru pertama kali ke Indonesia itu.
Tim Jagonya Ayam Motorsports sebenarnya berpeluang tampil sebagai juara lewat Sean Gelael. Namun sayang, putra Ricardo ini gagal melanjutkan Rally karena masalah teknis Water Pump mobilnya. Padahal, Sean sempat mendominasi lomba sampai SS 9 dengan keunggulan tiga menit dari Rifat Sungkar yang akhirnya keluar sebagai pemenang.
Ketika Sean hadir di SS terakhir, 12, di Aek Nauli, dia dielu-elukan penonton yang memang biasanya tumpah ruah di sana. Ini menjadi seperti keberkahan tersendiri bagi mereka karena bisa melihat langsung Sean di pinggir lintasan.
"Saya menikmati momen berada di tengah penonton dan mendukung ayah sendiri, legenda balap Indonesia. Selamat ya, Pa! Ikut bangga dengan podiumnya," kata Sean yang menjadi suporter ayahnya di pinggir lintasan.
Sang co-driver, Hugo Magalhaes, lebih filosofis menyikapi kegagalan mereka meraih kemenangan. "Kami ikut 9 SS dan selalu jadi yang tercepat di setiap SS-nya. Masalah pada water pump membuat kami tak bisa lanjut setelah SS9. Itulah motorsport, terkadang kejam," ujar pria asal Portugal itu.
Pasangan Rifat Sungkar/Benjamin Searchy memenangi Reli Danau Toba, baik untuk kelas APRC maupun Kejuaraan Nasional Indonesia. Rifat/Benjamin yang mengendarai Mitsubishi Expander mengungguli duet penggeber Skoda Fabia, Musa Rajekshah/Hervian Soejono.
Hasil Akhir Reli Danau Toba
1. Rifat Sungkar/Benjamin Searchy 2:02:24.4
2. Musa Rajekshah/Hervian Soejono 2:04:13.0
3. Ricardo Gelael/Rony Maroun 2:12:33.0