Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Iptek > Restorasi Mata Air dan Tanam 21.000 Pohon di Kabupaten Malang, Perkuat Ketahanan Lingkungan dan Ekonomi Warga

Restorasi Mata Air dan Tanam 21.000 Pohon di Kabupaten Malang, Perkuat Ketahanan Lingkungan dan Ekonomi Warga

Iptek | 1 jam yang lalu
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Restorasi Mata Air dan Tanam 21.000 Pohon di Kabupaten Malang, Perkuat Ketahanan Lingkungan dan Ekonomi Warga

Restorasi Mata Air dan Tanam 21.000 Pohon di Kabupaten Malang, Perkuat Ketahanan Lingkungan dan Ekonomi Warga

KABARINDO, SURABAYA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung ketahanan lingkungan dan ekonomi masyarakat melalui program Penanaman Pohon dan Restorasi Mata Air di Desa Sekar Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Program ini menitikberatkan pemulihan fungsi ekosistem di wilayah hulu air, sebagai penopang keberlanjutan ekonomi di wilayah hilir dan pemulihan kawasan tangkapan air (catchment area).

Sebanyak 21.000 pohon ditanam di kawasan perhutanan sosial. Dari jumlah ini ada 12.000 bambu dan 9.000 tanaman multi-purpose tree species (MPTS) seperti alpukat, durian dan jenis produktif lainnya. Bambu menjadi elemen utama dalam kegiatan ini, karena kemampuannya menahan erosi, memperkuat struktur tanah dan meningkatkan daya serap air, sehingga mendukung proses restorasi sistem hidrologis alami di kawasan Ngantang.

Kegiatan restorasi mata air di Ngantang diawali dengan pembersihan dan pemulihan area sumber mata air, perbaikan tampungan air (rorak), serta penguatan sistem tampungan alami untuk meningkatkan daya tampung dan ketersediaan air sepanjang tahun. Selain itu, dipasang filter ramah lingkungan alami berupa batu, kerikil, pasir dan karbon aktif untuk menjaga kualitas air yang mengalir ke lahan pertanian dan pemukiman.

Konservasi kawasan hulu air dilakukan Bakti BCA melalui kolaborasi dengan warga setempat yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Hutan (GAPOKTANHUT), Jejakin dan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL). Kolaborasi ini menjadi pondasi penting dalam memastikan restorasi berjalan terukur, terpantau dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan pemulihan ekosistem hulu air bukan hanya isu lingkungan, tetapi berkaitan langsung dengan kualitas hidup dan keberlanjutan ekonomi masyarakat di hilir. BCA meyakini, ketersediaan air yang stabil mampu menopang keberlanjutan lingkungan, juga mendorong perekonomian lokal, mulai dari hasil lahan produktif hingga pengembangan wisata alam yang berkelanjutan.

“Melalui program di Ngantang, intervensi yang kami lakukan tidak berhenti pada penanaman pohon, tetapi berlanjut pada restorasi mata air, pendampingan, monitoring dan pemberdayaan pengelolaan bersama masyarakat,” ujarnya.

Kecamatan Ngantang merupakan salah satu wilayah sumber air yang menyokong aktivitas pertanian, peternakan dan kebutuhan rumah tangga di wilayah sekitarnya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, berkurangnya tutupan vegetasi menyebabkan penurunan debit dan kualitas air, yang berdampak pada biaya produksi pertanian meningkat karena kebutuhan irigasi bertambah, risiko gagal panen dan penurunan pendapatan petani, ketergantungan pada sumber air alternatif yang lebih mahal dan tekanan ekologis yang mempercepat degradasi lahan

Menjaga hulu air berarti menjaga mata pencaharian dan ketahanan ekonomi masyarakat. Di sinilah upaya restorasi ekosistem pada kawasan hulu menjadi intervensi strategis yang memberikan dampak langsung pada keberlanjutan usaha pertanian, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan dalam jangka panjang.

Program Penanaman Pohon dan Restorasi Mata Air ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi antara BCA dan Jejakin yang telah dimulai sejak 2023. Inisiatif ini bertujuan menjaga keberlanjutan sumber air sekaligus memberikan edukasi konservasi kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga mencakup pemantauan pertumbuhan pohon secara digital melalui teknologi yang dikembangkan oleh Jejakin. Selain di Malang, BCA akan melanjutkan pelaksanaan Program Restorasi Mata Air di Desa Temurejo, Kabupaten Banyuwangi.

Komitmen BCA terhadap pelestarian lingkungan telah diwujudkan secara konsisten melalui berbagai inisiatif di bawah payung Bakti BCA, khususnya pilar Bakti Lingkungan. Hingga kini, BCA telah menanam lebih dari 190.000 pohon di berbagai wilayah Indonesia sejak 2009. Terbaru, BCA meresmikan Rumah Edukasi Penyu dan kegiatan pelepasan tukik di Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada awal Agustus lalu. Total, hampir 65 ribu tukik telah dilepaskan dan 1.000 lebih sarang direlokasi sejak konservasi di tiga lokasi berlangsung.

Foto: istimewa


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER