KABARINDO, JAKARTA - Diawal tahun 2025, Institut Ilmu Sosial dan Managemen STIAMI mengelar Konferensi Internasional ke-5 via hybrid yang diadakan di Institut STIAMI Jakarta pada hari Sabtu, 25 Januari 2025 yang dilaksanakan di Kampus STIAMI Jakarta.
Tema yang diambil mengenai digital yang berkembang secara menyeluruh di dunia yang diperuntukan dalam bisnis dan masyarakat dengan tema “Metaverse as global trends in digital transformation: Shaping the future of business and society.”
Perkembangan Metaverse di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Banyak perusahaan teknologi lokal dan pengembang game telah meluncurkan platform metaverse dan aplikasi khusus untuk masyarakat indonesia.
Pengguna dapat menikmati pengalaman metaverse melalui platform sosial dengan fitur-fitur menarik. Perkembangan metaverse di Indonesia adalah tidak hanya berpengaruh dalam dunia hiburan dan kreativitas, tapi juga bisa membuka peluang baru peluang di bidang perdagangan dan dunia usaha.
Agenda disemarakkan oleh mahasiswa ilmu sosial dan managemen STIAMI via offline dan juga via online yakni Zoom. Yang akan menjadi narasumber yaitu Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH., M.Si, dan mengundang dari universitas luar negeri dari Australia yaitu Prof. Dr. Ferry Jie dari Edith Cowan Univesity Perth Australia.
“Sebagai perguruan tinggi yang sangat mengikuti perkembangan teknologi, STIAMI Institute tidak demikian hanya sebagai tempat mengembangkan ilmu pengetahuan akademis, namun juga menjadi pusat inovasi dan penelitian itu merespons perubahan teknologi dengan cepat, dan saat ini, kami mempercepat program di berbagai bidang bidangnya, termasuk mempersiapkan civitas akademika menghadapi era metaverse melalui agenda konferensi internasional.“ ungkap Rektor Institut STIAMI, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni saat online zoom dalam Konferensi Internasional pada Sabtu (25/01).
Selain itu juga bahwa Rektor Institut STIAMI sangat bangga adanya agenda ini karena ini program yang secara rutin diadakan oleh STIAMI.
“Saya sangat bangga dan terima kasih kepada teknologi sekarang ini karena bisa berkomunikasi dengan tujuh negara sebagai narasumber dalam event ini. Jadi kita itu tidak lagi pergi ke tujuh negara (Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Kenya, Albania dan Australia, karena adanya teknologi yang luar biasa ini. Transformasi digital ini sangatlah penting dan sangat banyak manfaatnya untuk STIAMI dan masyarakat Indonesia dalam mengembangkan bisnis dan usaha yang bisa memberikan kesejakteraan kepada kita semuanya,” ujar Ibu Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni saat dihubungi setelah acara selesai pada sabtu (25/10).
Dalam kesepatan ini juga juga Wakil Rektor STIAMI dan jajaran nya memberikan statement mengenai agenda tahunan yang sudah dilaksanakan selama lima kali dari tahun 2020 sampai sekarang jelang Dies Natalis STIAMI.
“Rangkaian kegiatan milad ini, kita mengadakan berbagai macam kegiatan baik itu kegiatan ilmiah maupun kegiatan non ilmiah yang ditunjukkan untuk sivitas akademika baik itu dosen, mahasiswa maupun masyarakat luas, salah satunya adalah kegiatan ilmiah yang kita sampaikan hari ini yakni perubahan transformasi digital yang berharap untuk menambah pengetahuan wawasan terkait dengan transformasi digital karena saat ini memang itu adalah kebutuhan yang sangat diharapkan di dalam pengembangan kajian keilmuan seperti bidang logistik komunikasi public, administrasi publik, perpajakan bisnis dan juga tentunya hospitality dan pariwisata,”ujar wakil rektor akademik, Dr. Euis Komalawati., M.Si
Sebagai ketua pelaksana agenda tahunan ini, bahwa akan semakin besar untuk tahun berikutya.
“Pelaksanaan di tahun ini sukses agendannya dan kedepannya lebih baik untuk pelaksanaan konferensi internasional, berjalan sukses dan lancar beberapa peserta dan speakernya hadir secara offline, namun untuk ke depan memang kami merencanakan lebih besar. Saat ini kan masih Hybrid namun kami merencanakan secara offline semuanya jadi secara besar-besaran serta kemungkinan kami juga akan bekerjasama dengan beberapa Kementerian untuk menghadirkan narasumber internasional. Jadi speakernya pun hadir secara offline lainnya seperti itu,”ujar Ketua Pelaksana IC STIAMI, Dr. Anita Maulina., M.A
Setelah acara itu juga diadakan diskusi oleh moderator yakni Redjeki Agoestyowati, S.H., M,Sas dengan beberapa narasumber seperti Dr. Nico Irawan, M.Pd dari Graduate School Stamford International University, Thailand), Dr. Felomino Gargar dari The Vice President of The Holy Child Collages of Butuan the Philippines, Assoc Prof. Dr. Betania Kartika Muflih dari International Institute of Halal Research and raining/InternationalIslamic University Malaysia), Dr. Charles Magwari Omboto dari Senior Inclusive Education Advisor with USAD Kenya Primary Literacy Program Nairobi Kenya, Estevan Ikonomi, MA dari University of Tirana, United Nations Office for Project Sevice (UNOPS) Albania dan Dr. Bahana Wiradanti, ST, MT, M.Sc dari Dosen Institut STIAMI.
Diskusi membahas mengenai beberapa hal yang penting untuk mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, antara lain :
1. Rantai pasokan transformasi digital di metaverse untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
2. Tren perilaku wisatawan di era metaverse untuk memahami perubahan perilaku wisatawan dan preferensi karena adopsi metaverse teknologi.
3. Transformasi digital dalam komunikasi bisnis untuk beradaptasi dengan masa depan.
4. Transformasi di bidang ritel dan peluangnya untuk inovasi dan usaha bisnis baru.
5. Optimalisasi pengelolaan proyek dan hibah untuk memanfaatkan AI untuk meningkatkan analisis keuangan dan teks
6. Tren dan Perkembangan Teknologi Maritim untuk Transportasi dan Logistik
Konferensi Internasional STIAMI ke-5 yang berusia 42 tahun merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis Institut STIAMI ke-42 yang jatuh pada tanggal 27 Januari nanti yang menghasilkan artikel penelitian yang akan dipublikasikan di STIAMI Internasional Journal of Social, Tax, Information, Administration, Management and Innovation (IJSTIAMI).
