KABARINDO, - Real Betis meluncurkan jersei baru yang dibuat dari lumut invasif, untuk meningkatkan kesadaran mengenai krisis lingkungan di pesisir Andalusia, Kamis.
Jersi itu dibuat dari plastik daur ulang yang berasal dari laut, dipadukan dengan kain tekstik yang terbuat dari lumut coklat.
“Keberadaan lumut yang invasif di pantai-pantai kami telah menghancurkan ekosistem kami. Untuk melawan mereka, seragam pertama ini dibuat dengan serat-serat yang tercipta dari tempat kelahiran lumut itu,” demikian pernyataan Real Betis melalui akun Instagram resminya, dikutip pada Jumat.
Lumut yang memiliki nama latin Rugulopteryx okamurae itu menyebar dengan cepat di wilayah Mediterania. Lumut tersebut berdampak kepada keberagaman hayati, perikanan, dan pariwisata, serta terbukti memerlukan biaya yang mahal untuk dapat membasminya.
Betis meluncurkan jersei itu di Tarifa, kota yang terdampak langsung dengan masalah tersebut. Betis akan mengenakan jersei itu saat melawan Real Sociedad di ajang Liga Spanyol pada 16 Februari.
Ahli biologi kelautan Candela Sanchez mengatakan kepada AFP bahwa lumut itu berasal dari Pasifik Utara. Menurutnya lumut itu kemungkinan masuk ke perairan Spanyol pada 2015 karena terbawa pemberat kapal-kapal dagang.
“Ketika (lumut) itu tiba, itu mulai menyebar tanpa terkendali, sepanjang sejarah ilmu pengetahuan tidak ada invasi dengan skala seperti ini,” ucap Sanchez.
Direktur Yayasan Sosial Betis Rafael Muela Pastor menyebut ini merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah lumut ini.
“Telah sampai kepada kami berita bahwa lumut Asia yang invasif telah menimbulkan banyak masalah di semua sektor di arena ini. Kami ingin mengambil peluang dari situasi ini untuk menarik perhatian mengenai pentingnya merawat samudra dan lautan kami,” pungkasnya.