KABARINDO, DAEGU – Dua atlet muda berbakat Tim Nasional Soft Tennis Indonesia, Syawal Nurkaluku (14 tahun) dan Raihan Nurkaluku (10 tahun), kembali mencatat langkah penting dalam perjalanan karier mereka. Setelah tampil di ajang bergengsi The 103rd Dong-A International Soft Tennis Tournament di Korea Selatan pada 3–10 Mei 2025, kini keduanya melanjutkan program pemusatan latihan (training camp) di Daegu Sport Center dari tanggal 9 hingga 30 Mei 2025.
Keduanya berasal dari DKI Jakarta dan merupakan atlet junior yang tengah dipersiapkan menjadi bagian dari generasi emas Soft Tennis Indonesia. Di bawah arahan langsung pelatih kepala Ferly Montolalu, keberangkatan Raihan dan Syawal ke Korea merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menambah pengalaman internasional dan membentuk karakter bertanding mereka.
“Tujuan utama kami mengirim atlet junior ke Korea adalah untuk menimba ilmu, memperluas pengalaman, serta membangun karakter dan mental bertanding mereka sejak usia dini,” ungkap Ferly Montolalu, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PP PESTI, dalam pesan singkatnya kepada Kabarindo.com.
Ferly menambahkan, dirinya berharap Raihan dan Syawal kelak mampu mengharumkan nama bangsa di panggung internasional.
Dukungan juga datang dari Ketua Umum Persatuan Soft Tennis Indonesia (PESTI), Brigadir Jenderal Dr. Awal Chaeruddin. Ia memberikan motivasi kepada kedua atlet muda tersebut agar memanfaatkan kesempatan langka ini sebaik-baiknya.
“Jaga kekompakan, semangat dalam berlatih, dan jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Harumkan nama PESTI dan bangsa Indonesia. Bila terlihat ada progres signifikan, masa pelatihan ini bisa saja kami perpanjang,” tegas Awal Chaeruddin.
Sebelumnya, PP PESTI telah mengirim empat atlet terbaiknya untuk berpartisipasi dalam The 103rd Dong-A International Soft Tennis Tournament—dua atlet senior dan dua junior. Mereka adalah Fajar Amarta (Yogyakarta), Bagus Angga Budi Pradiwa (DKI Jakarta), serta Syawal dan Raihan.
Meski baru pertama kali mengikuti turnamen internasional, Syawal dan Raihan tetap menunjukkan semangat dan potensi besar meski harus terhenti di babak awal. Sementara itu, dua atlet senior Indonesia, Bagus dan Fajar, sempat mencatatkan kemenangan atas atlet tuan rumah.
Keikutsertaan dalam turnamen ini juga menjadi langkah strategis untuk menghadapi Kejuaraan Asia mendatang, di mana Indonesia akan mengirimkan sepuluh atlet terbaik—lima putra dan lima putri.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, langkah Raihan dan Syawal ini menjadi harapan baru bagi masa depan Soft Tennis Indonesia.