Jakarta, KABARINDO-Portal- Herieser E Kaha, pernah membaca atau paling tidak harus melafalkan depan orangnya ?
Saat order Go Jek, Anda ingin memastikan saja driver betul dan tidak salah orang.
Lumayan merepotkan, kalau ada yang pernah harus salah driver dan menuju ke rute yang berbeda karena termasuk gadget mania atau istilah kerennya Phubbiers asal kata phubbing yang tidak bisa lepas dari monitor hape?
Yah, redaksi menyapanya dengan bang Her saja karena memang ia mengaku berasal dari Kupang negeri padang rumput savananya yang indah.
"Perihal kebaikan, entah itu masuk dalam kategori yang dimaksud tapi yang jelas anak kampus yang pernah menjadi penumpangku itu mengaku tidak bawa duit alias ketinggalan dompet. Tapi yang jelas saya sadar siapapun pernah mengalami itu termasuk saya," selorohnya sumringah.
Ia mengaku rejeki sudah ada yang mengaturnya jadi tidak pernah merasa rugi apalagi harus marah-marah sampai mempersoalkannya, "Saya maklumin saja karena dia save no hape pernah menelpon dan ajak ketemuan untuk membayar malah dikasih lebih walau saya tolak tapi tetap dipaksa yaa saya terima," ucapnya yang mengaku pernah menjabat sebagai Kepala Cabang sebuah perbankan elit swasta yang ada di daerah Klender Jakarta Timur.
Redaksi yang mendengar sambil lalu makin mendekatkan kuping agar terdengar jelas dari raungan lalu lintas yang lumayan ramai saat itu.
Yah, bang Her sudah berpenghasilan 12 juta saat itu dan tahun 2015, ia dalam sehari bisa raih 500 ribu lebih sehingga total dengan poin yang ia raih bisa 16juta lebih kala itu.
Mendengar testimoni ini memang sangat luar biasa kala itu tapi yang jelas redaksi mendapati bukti bahwa memang betul latar belakang mitra GoJek itu ada dari kalangan eksekutif muda dan pejabat perbankan.
Bang Her mengaku tidak malu malah ia kini ingin menebar banyak manfaat dari pekerjaannya sebagai mitra GoJek.
"Saya sering sampaikan bahwa dirinya dan kita semua yang bisa berbuat apasaja dengan gaji yang diinginkan asal mau berusaha, jadi mitra Go Jek membuat kemandirian dalam berkarir menjadi pembelajaran penting bagi saya. Tukang Ojek ? Memang kenapa, asalkan halal, mengapa malu? Malah di tahun 2015 saya pernah mendapatkan gaji di atas dari gaji sebagai pimpinan cabang bank swasta nasional?, " Pintanya dengan mata berbinar-binar.
Bang Her makin mencintai profesinya saat ini karena membahagiakan orang lain dengan mengantarnya sampai ditujuannya dengan selamat adalah kebahagian sesungguhnya.
Redaksi mendapati positive behaviour dan kebanggaan sebagai mitra Go Jek dalam diri bang Her yang terpatri pada senyumnya yang ia awali dengan salam lalu memberikan pengaman kepala dan helm lengkap dengan penutup hidung dan mulut dari debu.
Sungguhpun masih terus penasaran akan skema yang diberikan oleh manajemen Go Jek dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan sebelumnya sehingga membangun semangat enterpreneurship karena ada beberapa yang menabung dan bisa multitasking punya usaha sendiri.
Membanggakan yaaaa.......