Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Internasional > Putin Minta Binasakan Para Pembelot

Putin Minta Binasakan Para Pembelot

Internasional | Rabu, 20 Maret 2024 | 08:19 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Putin Minta Binasakan Para Pembelot

KABARINDO, JAKARTA – Presiden Vladimir Putin memerintahkan Dinas Keamanan Rusia (FSB) untuk mengidentifikasi dan menghukum serdadu pro-Ukraina. Kelompok yang disebut pengkhianat oleh Putin itu telah mengambil bagian dalam peningkatan jumlah serangan mematikan di wilayah perbatasan.

"Mengenai para pengkhianat ini, kita tidak boleh melupakan siapa mereka, kita harus mengidentifikasi mereka berdasarkan nama. Kami akan menghukum mereka tanpa batas waktu, di mana pun mereka berada," kata Putin.

Calon presiden petahana yang memperoleh 87,8% suara pada pemilihan umum pekan lalu itu juga menyebut orang-orang Rusia yang berperang melawan negara mereka sendiri sebagai sampah. Dampaknya wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina harus mengevakuasi sembilan ribu anak di tengah serangan kelompok tersebut.

Tepatnya wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina mengalami peningkatan serangan. Serangan Kyiv di wilayah tersebut telah menewaskan 16 orang sejak pekan lalu.

Penembakan meningkat menjelang pemilu yang bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan Presiden Vladimir Putin hingga 2030.

“Kami sedang mengevakuasi sejumlah besar desa, dan sekarang kami berencana untuk mengevakuasi sekitar sembilan ribu anak-anak karena penembakan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Ukraina,” kata Gubernur wilayah tersebut Vyacheslav Gladkov pada pertemuan anggota partai yang berkuasa di Rusia, Selasa (19/3).

Namun dia mengaku bangga dengan warga di wilayahnya karena tidak menyerah pada situasi sulit dan lebih banyak orang yang datang ke TPS dibandingkan sebelumnya. Selain kabar evakuasi, Rusia juga menunjuk penjabat kepala angkatan laut setelah banyaknya serangan Ukraina terhadap armadanya.

Kepala Angkatan Laut Rusia yang baru secara resmi diperkenalkan Laksamana Alexander Moiseev pada Selasa (19/3), langsung ditunjuk sebagai penjabat kepala Angkatan Laut.

Penunjukannya menyusul serangkaian serangan berkelanjutan yang dilakukan Ukraina terhadap Armada Laut Hitam Rusia, yang secara tradisional berbasis di Krimea, yang direbut Moskow dari Kyiv pada 2014.

Moiseev menggantikan Nikolai Yevmenov, kepala Angkatan Laut sebelumnya. Upacara pelantikannya dilakukan di pelabuhan Kronstadt dekat St Petersburg.

Ia bertugas di kapal selam nuklir selama lebih dari 29 tahun dan telah dianugerahi sebagai Pahlawan Rusia, penghargaan militer tertinggi negara tersebut.

Dia kemudian diangkat sebagai penjabat komandan dan kemudian menjadi komandan Armada Laut Hitam pada 2018 dan kemudian diangkat menjadi komandan Armada Utara pada 2019 sebelum mengambil perannya saat ini. Red dari berbagai sumber


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER