KABARINDO, JAKARTA – Minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya ke Eropa, terus menunjukkan tren positif. Menangkap peluang tersebut, puluhan perguruan tinggi ternama dari Turki berpartisipasi dalam pameran pendidikan "Turkish Universities Fair 2025" yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (27/4/2025).
Acara ini diselenggarakan oleh Edutolia Education bekerja sama dengan Turkish Maarif Foundation, menghadirkan berbagai peluang bagi calon mahasiswa untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai studi di Turki. Melalui kehadiran puluhan rektor dan perwakilan resmi dari universitas-universitas terkemuka, pengunjung dapat memperoleh informasi lengkap mengenai program studi, fasilitas pendidikan, hingga peluang beasiswa.
Ibrahim Albayrak, Founder dan CEO Edutolia Education, mengungkapkan bahwa sebanyak 23 universitas negeri dan swasta Turki turut ambil bagian dalam pameran ini. Beberapa di antaranya adalah Atilim University, Istanbul Aydin University, Burdur Mehmet Akif Ersoy University, Lokman Hekim University, Anadolu University, Kadir Has University, hingga Eastern Mediterranean University - Northern Cyprus.
"Di pameran ini, peserta bisa berkonsultasi langsung dengan perwakilan kampus untuk memilih jurusan sesuai minat, sekaligus mendapatkan informasi tentang program unggulan dan beasiswa yang ditawarkan masing-masing universitas," ujar Ibrahim.
Menariknya, pengunjung juga berkesempatan memperoleh berbagai promo spesial selama pameran berlangsung. Mulai dari potongan biaya kuliah hingga 70 persen, peluang beasiswa penuh, hingga garansi diterima 100 persen di universitas pilihan.
Ali Mukhodas, Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, memberikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Turkish Universities Fair 2025. Menurutnya, pameran ini menjadi sarana penting bagi masyarakat Jakarta untuk mendapatkan informasi pendidikan luar negeri, khususnya di Turki.
"Turki memiliki sistem pendidikan berkualitas dan kompetitif di Eropa. Kami berharap, melalui informasi ini, semakin banyak pelajar Jakarta yang melanjutkan studi ke luar negeri dan kembali untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah," tutur Ali.
Sementara itu, Duta Besar Turki untuk Indonesia, H.E. Ambassador Prof. Dr. Talip Küçükcan, menegaskan bahwa jumlah pelajar Indonesia yang memilih Turki sebagai tujuan studi terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini, kata dia, juga tidak lepas dari hubungan diplomatik yang semakin erat antara Indonesia dan Turki.
"Melalui pameran ini, kami berharap masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, dapat menemukan pilihan universitas terbaik sesuai minat dan cita-cita mereka. Kami menyukai banyak pelajar dari Indonesia, kami juga ingin melihat pelajar Turki datang ke Indonesia. Karena hubungan budaya kedua negara sangat kuat, kami ingin membuatnya lebih kuat, melalui pendidikan, dan berinvestasi dalam bidang kemkemanusiaan," jelas Talip.
Ia melanjutkan, acara ini juga akan di buat di Medan dalam waktu dekat, bertemu beberaoa pelajar dan uuniversitas.Selanjutnya di masa depan, akan banyak pelajar di Yogyakarta, Surabaya, dan Sulawesi.
"Jadi, kami melihat potensi yang besar antara Turki dan Indonesia dalam bidang pendidikan, penelitian, dan latihan, dan kami ingin menggunakannya. Kami ingin melihat peningkatannya. Sekarang, kami memiliki 5.300 pelajar. Kami ingin melihat sekurang-kurangnya 10.000 pelajar datang ke Turki dari Indonesia, karena kami memiliki negara yang luar biasa, dan banyak orang yang tinggal di Indonesia," imbuhnya lagi.
Selain bertemu langsung dengan perwakilan universitas, para pengunjung juga dapat berkonsultasi dengan tim Edutolia Education, yang siap mendampingi proses pendaftaran, pemilihan program studi, hingga persiapan kehidupan mahasiswa di Turki.
Sebagai lembaga resmi perwakilan lebih dari 50 universitas di Turki, Edutolia Education juga menawarkan berbagai program persiapan, seperti kursus Bahasa Inggris, Bahasa Turki, SAT, dan program pendukung lainnya, untuk membantu calon mahasiswa beradaptasi dan sukses dalam studi mereka di negeri dua benua tersebut.
