Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Puan Maharani Apresiasi PBNU yang Akomodasi Perempuan di Kepengurusan

Puan Maharani Apresiasi PBNU yang Akomodasi Perempuan di Kepengurusan

Berita Utama | Jumat, 14 Januari 2022 | 07:52 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Puan Maharani  Apresiasi PBNU yang Akomodasi Perempuan di Kepengurusan

KABARINDO, JAKARTA  - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bawah kepemimpinan Rais Aam Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf yang telah mengakomodasi perempuan dalam kepengurusan periode 2022-2027.

Menurut  Puan, ini menjadi sejarah baru di kepengurusan PBNU yang sangat membanggakan, terkhusus bagi kaum perempuan.

"Kita tahu selama ini kaum perempuan sudah mendapat ruang cukup besar di lembaga pendidikan pesantren NU. Dengan masuknya perempuan dalam kepengurusan PBNU yang baru, ini adalah sebuah terobosan yang sangat membanggakan," kata Puan dalam keterangannya, Kamis (13/1/2022).

Puan berharap, masuknya sejumlah perempuan dalam kepengurusan PBNU yang baru akan semakin memberi warna di salah satu organisasi keagamaan terbesar dunia itu.

"Sehingga semakin membawa NU untuk terus memberi manfaat keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan," jelasnya.

Ketua DPP PDI-P itu melanjutkan, diakomodasinya perempuan dalam kepengurusan PBNU menjadi bukti bahwa seluruh elemen bangsa memiliki semangat untuk memperjuangkan emansipasi perempuan.

Menurut dia lagi, sejauh ini aturan baku untuk keterwakilan perempuan baru ada di ranah politik. Namun, PBNU dinilai telah melakukan aturan serupa di bidang keagamaan lewat pengakomodiran perempuan.

 "Meski tidak ada aturan yang mengikat bagi lembaga keagamaan untuk menerapkan hal serupa, PBNU telah melakukannya. Dan ini hal yang sangat perlu diapresiasi, bukan hanya oleh kaum Nahdliyin, tapi oleh bangsa," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mengumumkan susunan kepengurusan PBNU periode 2022-2027 pada Rabu (12/1/2022).

Yahya menyebutkan, ada beberapa terobosan dalam kepengurusan ini, salah satunya adalah diakomodasinya perempuan dalam kepengurusan PBNU.

"Baru kali ini, setelah 96 tahun usia Nahdlatul Ulama menurut kalender Masehi atau 99 tahun menurut kalender Hijriah, kaum perempuan diakomodasi di dalam susunan harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," kata Yahya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Beberapa perempuan yang masuk kepengurusan PBNU antara lain Sinta Nuriyah yang merupakan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur); Alissa Wahid putri Gus Dur; dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.  Foto : Dok. Humas DPR RI

 


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER