KABARINDO, JAKARTA - Ketua umum PSSI Erick Thohir memaparkan alasan penunjukan Alexander Zwiers sebagai direktur teknik yang baru, yakni karena rekam jejak, komitmen, dan filosofi pria asal Belanda itu.
“Jadi kalau lihat rekam jejak, pengalamannya sudah tidak bisa diargumentasikan. Punya pengalaman tidak hanya di Eropa, di Asia yang terpenting. Karena memang kadang-kadang kan kita peringkat ke-118 sudah mikirnya terlalu jauh,” kata Erick saat ditemui usai jumpa pers perkenalan Zwiers di Jakarta, Senin.
“Padahal di Asia, kita itu masih mungkin top 20 lebih. Artinya kalau kita mau menuju top 15, top 10, ya kita harus benar-benar memetakan kekuatan di Asia dulu. Bagaimana kita bisa berkompetisi.”
”Lalu komitmen, di mana kita lihat Alex, kerja sama ini empat tahun. Dan Alex benar-benar tinggal di sini, akan bersama-sama kita membangun ekosistem sepak bola secara menyeluruh,” lanjut Erick.
Dalam kesempatan itu, Erick menegaskan pentingnya memiliki strata kepelatihan yang baik dan berjenjang untuk dapat mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia.
“Alhamdulillah setelah 1,5 tahun, 2 tahun lebih, akhirnya kita punya strata kepelatihan yang lengkap hari ini. Di mana ada technical director, ada technical advisor, ada (pelatih) senior, ada juga yang U-23, U-17. Bahkan bukan tidak mungkin dengan dorongan dari FIFA kita mempersiapkan juga pelatih U-15,” tutur sosok yang juga merupakan Menteri BUMN itu.
Erick juga menyinggung mengenai target serta parameter yang diterapkan, dan Zwiers akan diberikan waktu untuk memahami lanskap sepak bola Indonesia secara lebih utuh.
”Tadi Alex sudah bilang 100 hari dia ingin mendengar, beri kesempatan mendengar dulu. Baru kita akan sama-sama merevisi cetak biru yang kita sudah berikan ke FIFA. Di mana sampai 2045 strategi seperti apa. Di situ ada 2 tahun, 3 tahun. Nah nanti Alex akan melihat blueprint itu secara bersama-sama dengan BTN, Sekjen,” ujar Erick.
Erick juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, Zwiers akan mendampingi timnas senior terlebih dahulu. Terutama karena timnas senior akan bermain di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober.
“Saya rasa tugas yang pertama dari Direktur Teknik hari ini dalam jangka pendek mendampingi tim nasional senior dulu. Dengan latar belakang dari Alex yang sudah pengalaman di Timur Tengah, siapa tahu ada bisikan-bisikan yang menyejukkan,” katanya bergurau.