KABARINDO, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkap bahwa pihaknya dan PT LIB akan melakukan pertemuan darurat untuk membahas kelanjutan Liga 1 2021-2022 yang sedang diserang COVID-19.
“Kami akan melakukan evaluasi dan menggelar emergency meeting. Kami akan menyampaikan perkembangannya seperti apa, diteruskan dengan situasi sekarang atau kami akan mengistirahatkan dulu karena tidak semudah itu untuk memberhentikan kompetisi,” ungkap Iriawan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (4/2/2022).
“Oleh sebab itu, mohon sabar, mungkin besok akan disampaikan hasil emergency meeting malam ini dengan Direktur LIB, Wakil Ketua Umum dan Sekjen PSSI,” tambah dia.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengakui bahwa menunda atau menghentikan kompetisi adalah keputusan yang sangat sulit.
Sebab, ada dampak jangka panjang yang harus ditanggung jika jadwal kompetisi berubah.
BACA JUGA:
Penghasilan Google Tahun 2021 Mencapai Rp 3.700 Triliun
"Yang harusnya selesai Maret, nanti jadi setelah idulfitri, Sehingga nanti liga musim depan mulainya molor sehingga nanti tidak sesuai dengan kalender AFC atau AFF," ujar Iwan Bule.
Ketum PSSI tetap berharap supaya kompetisi Liga 1 bisa tetap berjalan, supaya menghindari dampak-dampak jangka panjang lainnya.
Karena Longgar
Iwan juga mengatakan bahwa menyebarnya COVID-19 di kalangan pemain dikarenakan adanya kelonggaran ketika kompetisi libur.
“Kemarin ada istirahat pada 21-25 Januari, di sana ada kelonggaran di mana pemain bisa keluar dari hotel. Kami berharap sebetulnya klub bisa mengawasi pemainnya,” tutup dia.
Hingga saat ini setidaknya ada 60 lebih pemain yang terjangkit COVID-19 di Liga 1 2021-2022.
Akibatnya beberapa pertandingan terpaksa harus ditunda karena hal tersebut.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
