Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Prosedur Bedah Estetika Jadi Tren Pasca Pandemi Covid-19

Prosedur Bedah Estetika Jadi Tren Pasca Pandemi Covid-19

Gaya hidup | Kamis, 27 Oktober 2022 | 22:11 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Prosedur Bedah Estetika Jadi Tren Pasca Pandemi Covid-19

Prosedur Bedah Estetika Jadi Tren Pasca Pandemi Covid-19

Miracle Aesthetic Surgery Center rayakan HUT ke-1, prosedur yang diminati adalah Blepharoplasty, Rhinoplasty, Face Lifting dan Liposuction

Surabaya, Kabarindo- Prosedur bedah estetika yang diminati dan menjadi tren saat ini adalah Blepharoplasty, Rhinoplasty, Face Lifting dan Liposuction. Hal ini diungkapkan Prof. Dr. dr. David Perdanakusuma Sp.BP-RE (K), ketua tim dokter spesialis bedah plastik di Miracle Aesthetic Surgery Center (MASC).

Ia menjelaskan, Blepharoplasty merupakan prosedur operasi estetik pada area seputar mata seperti pengurangan kulit, lemak dan otot, membuat dan mengoreksi lipatan mata dan memperbaiki kantung mata. Rhinoplasty memberikan estetika tambahan pada hidung, sehingga hidung lebih proporsional sesuai dengan hidung pada orang Asia. Face Lifting merupakan teknik untuk mengembalikan fitur atau kontur wajah kembali muda. Sedangkan Liposuction berfungsi untuk mengurangi tumpukan lemak berlebih agar kontur tubuh lebih ramping dan proporsional. Kemudian Fat Transfer merupakan tindakan pemindahan jaringan lemak untuk mengisi bagian tubuh yang mengalami fat loss atau tissue volume loss.

Prof. David mengatakan, pembedahan plastik estetik memberikan hasil yang positif serta dapat memicu semangat dan motivasi bagi orang yang melakukannya. Hal ini karena setelah melalui proses pembedahan, mereka ingin terus mempertahankan tampilan wajah dan tubuh yang baik.

“Timbul keinginan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mempertahankan perawatan wajah dan tubuh mereka, seperti menjaga makan, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh serta melakukan olahraga yang rutin,” ujarnya dalam perayaan HUT ke-1 MASC pada Kamis (27/10/2022).

Prof David menambahkan, selama 2 tahun lebih masa pandemi Covid-19, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, belajar dan bekerja dari rumah, sehingga kurang memperhatikan kondisi wajah dan tubuh. Kini setelah melewati masa pandemi, orang-orang kembali memperhatikan penampilan dengan melakukan perawatan wajah dan tubuh.

“Selama masa pandemi, banyak orang mungkin makan dengan porsi lebih banyak dari biasanya. Juga tidak membeli produk-produk kecantikan dan tidak melakukan perawatan di klinik, karena hanya di rumah saja. Hal ini berdampak terhadap kondisi wajah dan tubuh. Sekarang mereka kembali memperhatikan penampilan, karena kembali beraktivitas normal,” ujarnya.

Menurut dr. Beta Subakti N., Sp.Bp.RE (K), spesialis bedah plastik estetik MASC, banyak pasien berusia 20-30 tahun yang melakukan prosedur bedah estetika untuk mengubah bentuk. Misalnya dengan prosedur Rhinoplasty agar memiliki hidung yang mancung atau dengan Blepharoplasty untuk melebarkan kelopak mata.

“Ini karena sebagian besar orang Asia secara genetik memiliki bentuk hidung yang datar atau mata yang lipatannya kecil,” ujar dokter yang memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun di bidang spesialis bedah plastik estetik dan telah menyelesaikan International Fellowship di Rumah Sakit Bundang, Seoul National University, Korea Selatan ini.

Prof. David menambahkan, mereka yang boleh melakukan prosedur bedah estetika harus berusia minimal 17 tahun, karena dianggap sudah mampu bertanggung jawab atas keputusannya sendiri. Namun tak ada batasan hingga usia berapa boleh melakukan prosedur tersebut. Ia mengatakan pernah menangani pasien berusia 85 tahun.

“Harus dilakukan assessment lebih dulu terhadap kondisi pasien secara komprehensif untuk menentukan jenis tindakan yang dibutuhkan, sehingga mendapatkan hasil yang terbaik. Ini penting, karena kondisi dan apa yang diinginkan pasien pasti berbeda-beda dan tidak semuanya memerlukan prosedur bedah estetika yang besar untuk mendapatkan hasil yang optimal,” ujarnya.

Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group, dr. Lanny Juniarti, Dipl.AAAM, mengatakan MASC yang merupakan bagian dari Miracle Clinic Group, memiliki tenaga profesional, kompeten dan berpengalaman pada bidangnya yang mampu melakukan prosedur bedah estetika secara aman.

“Kini prosedur bedah estetika bisa dilakukan di MASC tanpa perlu ke luar negeri, karena MASC memiliki fasilitas lengkap serta didukung oleh dokter-dokter spesialis bedah plastik estetik yang berpengalaman,” ujarnya.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER