Program Sharp Class Tingkatkan Daya Serap Tenaga Kerja Lulusan SMK
Tanda tangani MoU kerja sama dengan SMKN 4 Palembang untuk berikan pelatihan kepada siswa-siswi terpilih
Surabaya, Kabarindo- Pemerintah daerah Palembang melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan aktif melakukan peningkatan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), agar lulusan SMK mudah terserap di pasar kerja lokal, nasional bahkan internasional.
Berdasarkan data pada 2021, sebanyak 2000 lulusan SMK di Sumsel telah bekerja di perusahaan swasta di Sumsel maupun di luar Sumsel.
Sharp turut membantu upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan jumlah tenaga kerja dari SMK melalui program Sharp Class. Ini merupakan program pendampingan dan pelatihan kepada siswa-siswi SMK terpilih yang ingin menjadi teknisi profesional yang andal.
Untuk itu, Sharp melakukan kerja sama dengan SMKN 4 Palembang untuk pelaksanaan Sharp Class bagi 25–30 siswa siswi yang terpilih. Mereka akan diberikan pendampingan serta pelatihan oleh teknisi yang berpengalaman dan andal dari Sharp Indonesia.
Drs Ropik, M.Si, Kepala Sekolah SMKN 4 Palembang, mengapresiasi program Sharp Class. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut melihat tingginya jumlah siswa siswi yang tertarik untuk mengikuti.
Peserta yang lulus program ini berkesempatan untuk mengikuti program lanjutan berupa magang dan menjadi bagian dari customer satisfaction di service center Sharp yang tersebar di seluruh kota di Indonesia.
Sharp Indonesia menyerahkan produk 1 unit Speaker tipe CBOX-TRB12MBO dan 1 unit smart TV tipe 2T-C42EG1i-SB serta peralatan praktik. Produk ini akan digunakan sebagai penunjang pelatihan praktik para peserta Sharp Class.
Hamid Sulton, Kepala Teknisi Service Center cabang Palembang, PT Sharp Electronics Indonesia, mengatakan para siswa siswi akan diberikan materi yang komprehensif, seperti praktik langsung, pelatihan kerja di dunia professional dan belajar kepemimpinan. Materi ini diperlukan sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja, karena seorang teknisi dituntut untuk bisa memperbaiki kerusakan barang elektronik dan bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Mereka harus memiliki kemampuan yang baik dan cekatan dalam melayani pelanggan.
Lise Tiasanty, S.IP, MM, Head of CS Division Senior Manager, PT Sharp Electronics Indonesia, berharap program Sharp Class yang akan berjalan selama 2 bulan itu dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta dan memberikan andil dalam upaya mendongkrak lebih banyak penyerapan tenaga kerja tingkat SMK.
“Sharp Class diharapkan bisa menjadi insipirasi bagi perusahaan swasta lainnya untuk dapat melakukan program yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya pada Jumat (16/6/2023).
Sharp Class diluncurkan pada 2012 dan program ini sudah bekerja sama dengan 15 sekolah di 15 kota di antaranya di Aceh, Bengkulu, Banjarmasin, Karawang, Semarang dan Bandung.
“Selama program ini berjalan, kami telah melahirkan 690 lulusan yang memiliki kemampuan siap bekarja. Lulusan kami ada yang sudah bekerja di service centre Sharp maupun perusahan swasta berkelas internasional lainnya,” ujar Lise.
ujar Lise.
