KABARINDO, JAKARTA - Pada bulan Juni ini, Disney+ Hotstar menghadirkan serial terbaru Marvel Studios’ “Ms. Marvel”.
Bukan hanya karena memperkenalkan Super Hero Muslim pertama di Marvel Cinematic Universe (MCU), “Ms. Marvel” berhasil merebut perhatian para penggemar dengan nuansa yang fresh, serta cerita yang dekat dengan para penonton di Indonesia.
Merayakan diluncurkannya serial terbaru ini, Prilly Latuconsina, aktris papan atas Indonesia yang baru-baru ini juga menggeluti profesi sebagai produser, berkesempatan untuk berbincang-bincang langsung dengan bintang utama Marvel Studios’ “Ms. Marvel”, Iman Vellani, dan film maker di balik serial ini, Sana Amanat, Bilal Fallah, dan Adil Er Arbi.
“Sebagai perempuan muda, saya merasa sangat senang dengan kehadiran Ms. Marvel. Selain karena latar budaya yang familiar dengan para penonton di Indonesia, kisah Kamala sebagai remaja perempuan dengan segala problematikanya membuat karakter Kamala Khan ini terasa begitu dekat. Jadi, saat mendengar bahwa ada kesempatan untuk berbincang-bincang langsung dengan Iman Vellani dan para pembuat serial ini, saya tentunya sangat bersemangat untuk mencari tahu lebih dalam tentang serial spesial ini,” ungkap Prilly Latuconsina. “Ternyata tidak hanya kisah dalam serialnya yang seru, tapi cerita tentang proses pembuatannya juga tidak kalah menyenangkan.”
Menjelang episode ke-4, Marvel Studios’ “Ms. Marvel” memperlihatkan perkembangan kekuatan Kamala yang diiringi dengan munculnya konflik penuh misteri yang tak terduga.
Sambil terus mengikuti episode terbarunya, simak 5 fakta seru yang terungkap dalam sesi wawancara Prilly bersama Iman Vellani, Sana Amanat, Bilal Fallah, dan Adil Er Arbi!
Reaksi Pertama Iman Vellani
Marvel Studios’ “Ms. Marvel” adalah debut perdana Iman Vellani. Ia mengaku sangat terkejut ketika mendapat tawaran melalui online conference call dengan Pimpinan Produksi Marvel Studios, Kevin Feige. Meski begitu, ia tidak ragu untuk langsung menerima tawaran tersebut. “Aku tidak bisa berhenti berpikir ‘Kalian yakin? Kalian telah mencari aktris selama dua tahun dan pilihan jatuh kepadaku?’ Aku merasa ada yang salah dan tidak percaya dengan kemampuan diriku. Namun, ketika mulai bekerja dan melihat hasilnya yang luar biasa, aku merasa sangat bangga dengan diriku dan segenap kru yang terlibat dalam serial ini,” ungkapnya.
Marvel Studios’ “Ms. Marvel” memperkenalkan dunia baru pada penggemar. Sang penulis “Ms. Marvel”, Sana Amanat, mengaku, hal ini menjadi keseruan sekaligus tantangan dalam mengerjakan serial ini. “Kami mencoba membuat sesuatu yang berbeda. Kami harus memasukkan adegan berkelahi yang seru, menegangkan dan memasukkan animasi ke dalamnya, inilah perbedaan dari serial MCU lainnya. Banyak sisi kreatif yang kami masukkan ke dalam serial ini. Kami juga ingin membawa sebuah cerita spesifik mengenai Kamala yang memiliki keunikan tersendiri, dan menunjukkan Marvel Cinematic Universe dari perspektif remaja perempuan yang sedang mencari jati diri.”
Membawa unsur kebudayaan yang baru dalam Marvel Studios’ “Ms. Marvel”
Cerita “Ms. Marvel” tertuju kepada karakter Kamala Khan, superhero remaja wanita yang berasal dari Pakistan, beragama Islam dan tumbuh besar dalam pengaruh budaya Pakistan. Penggambaran dari keseharian karakter Muslim pertama kali dibawakan oleh MCU pada serial ini melalui serangkaian adegan seperti perayaan Idul Fitri di masjid, mengambil wudhu sebelum menunaikan shalat, dan hal-hal lain yang belum pernah ada pada MCU lainnya.